Mohon tunggu...
Kang Win
Kang Win Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kebersamaan dan keragaman

Ingin berkontribusi dalam merawat kebersamaan dan keragaman IG : @ujang.ciparay

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Lotek dan Karedok

27 Maret 2021   21:15 Diperbarui: 27 Maret 2021   21:21 1683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila diinginkan bisa juga ditambahkan lontong. Kalau kita ingin pake lontong, kita harus beritahu penjualnya pada saat agar bumbu yang diuleg disesuaikan dengan tambahan lontong itu. Lebih enak lagi kalau ditambah krupuk blek. 

Jadi seperti juga lontong, krupuk ini ikut juga diuleg. Krupuk blek ini sebutan untuk kerupuk aci (tapioka) yang dijual di warung di toples kaleng. Lotek yang asli tidak memakai krupuk kemplang ataupun emping melinjo seperti pada gado-gado.

Bagaimana dengan karedok. Ini adalah varian dari lotek. Bedanya kalau lotek isinya sayuran yang direbus, pada karedok sayurannya mentah. Oleh karena itu karedok biasa juga disebut "lotek atah" (lotek mentah). 

Sayuran yang pasti. ada baik pada lotek maupun karedok hanyalah kubis dan toge, ditambah mentimun dan terong hijau (terong lalap). Ada juga yang menambahkan kacang panjang.

Lotek (dan juga karedok) adalah makanan tradisional yang sangat populer. Harga satu porsi lotek atau karedok relatif murah (meskipun ada yang mahal). 

Di warung-warung biasa yang ada di kampung-kampung lotek dan karedok dijual dengan harga antara Rp. 8.000 sampai Rp.15.000 per porsi. Saat ini sudah banyak rumah makan yang khusus menjual lotek dan karedok atau menu yang utamanya lotek dan karedok. Di tempat-tempat seperti ini harga per porsinya bisa mencapai Rp. 25.000 sampai Rp. 40.000

Selain lotek atah (lotek mentah) yang merupakan varian dari lotek, di Jawa Barat ada 3 jenis karedok yang lain yang sama sekali berbeda dengan lotek. Ketiga karedok tadi ada adalah karedok leunca, karedok kacang panjang dan karedok hiris. 

Satu-satunya yang sama dengan lotek adalah aroma kencur yang menjadi ciri khas dari lotek atau karedok. 

Namun berbeda dengan lotek, ketiga jenis karedok ini tanpa kacang tanah tapi memakai terasi. Bumbu ketiga jenis karedok ini hampir sama dengan sambal terasi. Yang membedakan dengan sambal terasi adalah tidak pake bawang merah, tetapi pake kencur dan kemangi.

Adapun sayuran yang dipakai pada ketiga jenis karedok ini masing-masing hanya satu jenis, yaitu leunca, kacang panjang dan hiris.  Karedok hiris lebih dikenal dengan sebutan rujak hiris.

Tidak seperti kacang panjang yang dikenal dimanapun di penjuru Nusantara, untuk leunca dan hiris sangat mungkin hanya dikenal di daerah Jawa Barat. Leunca dan hiris bukanlah tanaman pokok dalam kelompok palawija. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun