Esensi memperingati Hari Lahir Pancasila adalah  mengingat kembali nilai-nilai luhur Pancasila. Bukan saatnya lagi memperdebatkan tanggal kelahiran dan siapa pencetus Pancasila, memperdebatkan penerimaan terhadap asas tunggal Pancasila dan memperdebatkan hubungan Pancasila dengan Agama.
Bagi saya perdebatan-perdebatan itu telah usai.Â
Saatnya merenungkan kembali masihkah nilai-nilai luhur Pancasila mewarnai kehidupan kita sebagai bangsa. Masih bisakah kita mempertahankan Nilai-nilai Luhur Pancasila dan menyelematkannya dari ujian krisis moral dan intoleransi.
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai eksistensi Nilai-nilai Luhur Pancasila, adalah Nilai-nilai Luhur Pancasila itu sendiri. Dan eksistensi Indonesia sebagai bangsa, sangat tergantung kepada seberapa kuat kita menjaga Nilai-nilai Luhur Pancasila.Â
Ini berarti ancaman terhadap Nilai-nilai Luhur Pancasila, sejatinya adalah ancaman kepada eksistensi kita sebagai Bangsa Indonesia.
Tidak ada lagi Indonesia sebagai bangsa, tanpa masyarakat Aceh yang berkorban untuk berdirinya Negara Republik Indonesia. Tidak ada lagi Indonesia sebagai bangsa, tanpa masyarakat Papua yang berperan dalam menjaga keutuhan Nusantara.Â
Tidak ada lagi Indonesia sebagai bangsa, tanpa Suku Melayu yang bahasanya menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia. Semua yang terlahir dari kandungan ibu pertiwi adalah pendiri bangsa ini, menjadi pondasi sekaligus tiang-tiang penguat NKRI. Tidak ada satu yang lebih dari yang lainnya.
Selamat Hari Lahir Pancasila
Salam hangat,
Kang Win, 1 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H