Hari ini tanggal 1 Juni kita bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Meski Pancasila menjadi Dasar Negara sejak 18 Agustus 1945, Hari Lahir Pancasila baru ditetapkan secara resmi pada tahun 2016.
Tanggal 1 Juni resmi ditetapkan jadi Hari Lahir Pancasila melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016.  Presiden Joko Widodo  menyampaikan keputusan ini pada saat pidato pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Bandung pada 1 Juni 2016. Sejak itu tanggal 1 Juni juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Para pendiri negara dan Bapak-bapak Bangsa telah sepakat bulat menjadikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan hidup. sebagai dasar negara, berarti Pancasila dijadikan pedoman dalam bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Hari-hari ini, sebagai bangsa kita tengah diuji. Sebuah ujian yang tidak bisa dikatakan ringan. Karena ujian itu menyangkut eksistensi dari Nilai-nilai Luhur Pancasila.
Banyak yang mengatakan, pandemi covid-19 adalah satu ujian terberat dalam perjalanan bangsa ini. Betapa tidak, ekonomi lumpuh, aktifitas masyarakat di berbagai bidang nyaris terhenti. Namun betapapun beratnya ujian akibat pandemi covid-19 kita harus yakin bahwa semuanya akan bisa dilalui. Dan kita akan bisa bangkit kembali dari segala keterpurukan yang diakibatkannya.
Sebagai bangsa, kita punya banyak pengalaman bagaimana kita bisa bangkit dari keterpurukan.
Hyper inflasi yang terjadi di dekade 60-an akibat penerapan politik mercusuar, bisa dilewati dan kemudian bisa bangkit menjadi salah satu macan asia pada  dekade 80-an sampai awal dekade 90-an.
Begitupun peristiwa 97 yang berujung pada masuknya kita ke dalam cengkraman IMF, berhasil pula kita lalui dan kita mampu bangkit.
Sebelum covid-19 mewabah dunia, Indonesia adalah Negara nomor 3 di dunia dengan pertumbuhan ekonomi tercepat.
Jadi seberat apapun, ujian yang berujung kepada keterpurukan secara ekonomi, dapat dipastikan kita akan mampu mengatasinya dan bangkit menjadi lebih kuat.
Namun ujian yang sesungguhnya terhadap eksistensi Indonesia sebagai sebuah bangsa, muncul menyeruak berupa krisis moral dan sikap intoleran.