Mohon tunggu...
Uwes Fatoni
Uwes Fatoni Mohon Tunggu... Relawan - Peneliti kajian komunikasi, media, jurnalistik dan Islam Indonesia

Peneliti kajian komunikasi, media, jurnalistik dan Islam Indonesia. Pernah mengunjungi Amerika Serikat sebagai visiting Researcher di (UCSB (University of California at Santa Barbara) Amerika Serikat. Pengalaman menunaikan ibadah Haji Tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengalaman Menjadi Pengawas SBMPTN 2014

18 Juni 2014   07:47 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:17 3784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_343297" align="aligncenter" width="640" caption="Kegiatan SBMPTN di USB YPKP (Sumber : Foto Koleksi Pribadi)"][/caption]

Hari Selasa pagi (17/6) Alhamdulilah saya selesai menjalankan amanat ikut berpartisipasi dalam kegiatan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Panitia Lokal Bandung sebagai pengawas ruang. Sekalipun pengawas ruang adalah jenjang terendah dalam kepanitian SBMPTN, namun peranannya sangat urgen. Pengawas ruang adalah ujung tombak panitia SBMPTN untuk mengawal kesuksesan dan kelancaran kegiatan penerimaan mahasiswa tersebut. Bila pengawas menjalankan tugas dengan baik maka proses kegiatan SBMPTN bisa dinyatakan berhasil.

Di Bandung lokasi ujian tulis SBMPTN tersebar di 206 lokasi dengan peserta mencapai 40.899 peserta memperebutkan 7.180 kursi di empat PTN Bandung. Mereka diawasi oleh 4.104 orang pengawas ruang yang berasal dari  tenaga kependidikan, dosen, guru, dan mahasiswa dari ITB, Unpad, UPI, UIN, PTS dan Sekolah-sekolah yang ada di kota Bandung.

Dalam pengarahan pengawas SBMPTN di kampus ITB hari Kamis sebelumnya (12/7) saya mendapatkan cukup banyak informasi tentang seleksi mahasiswa di PTN. SBMPTN menurut Sekretaris Eksekutif Panlok Bandung Asep Ghana Suganda merupakan bagian dari proses penerimaan mahasiswa di Perguruan TInggi Negeri selain melalui SNMPTN (Seleksi melalui jalur undangan dan Bidik Misi) dan Seleksi Mandiri di masing-masing perguruan tinggi.

SBMPTN adalah Seleksi yang dibuka untuk calon mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu (melalui Bidik Misi), Seleksi Mandiri dibuka untuk calon mahasiswa yang berprestasi dan mampu/kaya (dilihat dari besarnya biaya pendidikan yang harus mereka keluarkan), sedangkan SBMPTN dibuka untuk calon mahasiswa berprestasi campuran antara yang mampu dan pas-pasan. Bagi mereka yang tidak lulus SNMPTN Undangan bisa ikut dalam SBMPTN, bahkan yang terdaftar di SBMPTN Bidik Misi tidak perlu membayar lagi uang pendaftaran.

Sejak tahun 2008 UIN SGD Bandung menjadi salah satu PTN yang masuk dalam kegiatan SBMPTN, selain PTN yang sudah lama yaitu Unpad, ITB dan UPI. Sejak UIN Bandung masuk dalam SBMPTN paling tidak ada 4 orang perwakilan dari UIN Bandung yang diutus menjadi tim dalam panlok Bandung. Tahun 2008-2009 saya pertama kali ditugaskan menjadi pengawas, lalu tahun 2010-2011 naik posisisaya  ditugaskan menjadi panitia lokal SBMPTN bagian Naskah Soal lalu di kesekretariatan, Tahun 2012 dan 2013 saya tidak lagi ditugaskan di Panlok, lebih fokus ke penyelesaian studi, baru tahun ini saya ditugaskan kembali menjadi pengawas ruang. Dengan pengalaman itu saya sedikit tahu dapur panitia SBMPTN terutama panlok Bandung yang sekretariatnya berlokasi di kampus ITB.

Ada beberapa hal yang berbeda dalam kegiatan SBMPTN tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu perbedaan SNMPTN dulu dengan sekarang adalah waktu ujian tes tulis yang lebih singkat yaitu hanya satu hari. Sedangkan tes keterampilan beda hari tergantung masing-masing perguruan tinggi. Kelompok ujian SBMPTN sendiri masih sama dengan tahun sebelumnya dibagi menjadi tiga yaitu Saintek, Soshum dan campuran . Untuk peserta kelompok ujian Saintek mereka mendapatkan Tes Kemampuan Dasar Saintek (TKD Saintek) dan Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA). Untuk peserta kelompok ujian Soshum mereka mendapatkan soal TKPA dan Tes Kemampuan Dasar Soshum (TKD Soshum). Sedangkan untuk kelompok Ujian campur mereka mendapatkan ketigas soal tersebut, TKD Saintek, TKPA dan TKD Soshum.

Saya mendapat tugas menjadi pengawas di Sektor Saintek 52 yang berlokasi di Universitas Sangga Buana (USB) YPKP-B di Jl. HPP. Mustopa No. 68 di ruang 9B yang berlokasi di Gedung Serba Guna. satu Gedung digunakan untuk 6 ruang ujian atau total 120 peserta (masing-masing ruang diikuti oleh 20 peserta dengan dua pengawas). Meski banyak peserta, suasana ujian sangat tenang, tidak ada keributan atau kegaduhan yang mengganggu proses ujian tulis ini.

[caption id="attachment_343303" align="aligncenter" width="640" caption="Koordinator Sektor USB YPKP (Foto Dokumen Pribadi)"]

14030264151609926243
14030264151609926243
[/caption]

[caption id="attachment_343305" align="aligncenter" width="640" caption="Beberapa Pengawas SBMPTN di USB YPKP sedang bersiap-siap (Foto Dokumen Pribadi)"]

1403026472707629951
1403026472707629951
[/caption]

[caption id="attachment_343306" align="aligncenter" width="960" caption="Suasana Ujian Tulis SBMPTN di Gedung Serba Guna USB YPKP (Foto Dokumen Pribadi)"]

1403026544814976854
1403026544814976854
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun