Mohon tunggu...
Kang Rozaq
Kang Rozaq Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pendakwah, Aktivis Sosial dan Keagamaan, Laskar Pelayan Jama'ah (LPJ)

Aktivis Gerakan Aksi Sosial dan Keagamaan (GASA) dan Penggiat/Laskar Pelayan Jamaah

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kesuksesan Mendidik Anak: Istiqomah dalam Ikhtiar Langit dan Ikhtiar Bumi

6 Juni 2024   23:00 Diperbarui: 6 Juni 2024   23:04 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar koleksi pribadi

Orang tua yang memiliki ketenangan batin, kedekatan dengan Allah, dan kualitas hubungan yang baik dengan pasangan mereka, akan menciptakan lingkungan yang positif bagi pertumbuhan anak-anak.

Hal ini sebagaimana dalam QS. Ar-Rum ayat 21, Allah SWT. berfirman: "Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."

Ketenangan dan kasih sayang dalam rumah tangga, turut menentukan keharmonisan biduk rumah tangga. Ketika rumah tangga penuh dengan cinta dan kedamaian, anak-anak akan merasa aman dan berkembang dengan baik.

Sebaliknya, ketegangan dan konflik akan berdampak negatif pada karakter mereka. Hal ini sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW. Yang artinya "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku."(Sunan At-Tirmizi).

Lingkungan emosional dan spiritual yang sehat dalam rumah tangga mempengaruhi bagaimana anak-anak berperilaku dan berkembang. Orang tua yang terus belajar, introspeksi, muhasabah dan memperbaiki diri serta berusaha menciptakan lingkungan yang harmonis, akan melihat dampak positif pada anak-anak mereka.

Mencari ridho Allah dalam setiap tindakan, dan berusaha menciptakan keharmonisan dalam keluarga akan membawa berkah dan kebaikan yang melimpah. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh dengan upaya mencari ridho Allah, akan tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia.

Menyadari beberadaan anak, sebagai amanah dari Allah SWT. bagi orang tua, maka orang tua akan terus menjaga amanah dengan sebaik-baiknya untuk tujuan ridho Allah SWT. Sang Pemberi Amanah.

Selain itu, peran ibu sangat penting dalam masa awal perkembangan anak. Kondisi emosional dan spiritual ibu selama periode menyusui dan mengasuh sangat mempengaruhi karakter anak. Ibu yang tenang dan dekat dengan Allah akan menularkan ketenangan tersebut kepada anak-anaknya. Hubungan batin dan emosional anak secara otomatis akan terbentuk dengan baik, manakala kondisi batin dan spritual seorang ibu juga baik.

Hal tersebut dipertegas dalam Surah Al-Baqarah ayat 233, Allah SWT. berfirman: "Ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Kewajiban ayah menanggung makan dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani, kecuali sesuai dengan kemampuannya. Janganlah seorang ibu dibuat menderita karena anaknya dan jangan pula ayahnya dibuat menderita karena anaknya. Ahli waris pun seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) berdasarkan persetujuan dan musyawarah antara keduanya, tidak ada dosa atas keduanya. Apabila kamu ingin menyusukan anakmu (kepada orang lain), tidak ada dosa bagimu jika kamu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

Untuk itu, diperlukan istiqomah dalam ikhtiar langit dan ikhtiar bumi dalam mendidik anak.

Beberapa hal penting untuk menjadi renungan bersama dalam mendidik anak-anak, antara lain memperbaiki dan menjaga hubungan dengan suami atau istri, yaitu dengan meluangkan waktu berdua untuk saling berkomunikasi terbuka dan mendengarkan satu sama lain. Selain itu, perlu diskusikan cara menyelesaikan konflik dengan bijak, tanpa melibatkan emosi negatif, mencari titik temu dan saling memahami perbedaan pandangan. Juga memperkuat rasa cinta dan saling menghargai sebagai pasangan. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik terhadap istrinya, dan aku adalah yang terbaik di antara kamu terhadap istriku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun