Mohon tunggu...
Kang Rozaq
Kang Rozaq Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pendakwah, Aktivis Sosial dan Keagamaan, Laskar Pelayan Jama'ah (LPJ)

Aktivis Gerakan Aksi Sosial dan Keagamaan (GASA) dan Penggiat/Laskar Pelayan Jamaah

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kesuksesan Mendidik Anak: Istiqomah dalam Ikhtiar Langit dan Ikhtiar Bumi

6 Juni 2024   23:00 Diperbarui: 6 Juni 2024   23:04 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar koleksi pribadi

"Silakan, Syekh. Ada pertanyaan apa yang ingin Anda ajukan?"

Setelah itu, Syekh bertanya dengan tulus kepada wanita tersebut, "Bagaimana posisimu di hati suamimu dan bagaimana keadaan keluargamu ketika kamu melahirkan anak pertama? Silakan berbicara jujur. "

Setelah mengambil napas dalam-dalam, sang perempuan menjawab kepada Syekh, "Ya, Syekh, ketika saya mempunyai anak pertama, saya sering kali menentang perkataan suami saya. Di rumah kami selalu ada pertengkaran, karena lima tahun awal pernikahan kami adalah masa-masa pembelajaran kami, dan ketenangan kami belum stabil. Banyak pertengkaran yang hampir menjadi menu sehari-hari."

Syekh berkata, "Cukup. "

Bagaimana keadaanmu saat memiliki anak kedua?", Syekh kembali bertanya.

Perempuan tersebut berkata, "Setelah lima tahun menikah, kami akhirnya memiliki anak kedua. Kami berdua telah belajar banyak, mengevaluasi diri dan melakukan perbaikan bersama-sama. Suami saya juga mengalami perkembangan positif dalam hidupnya. Kami berusaha untuk saling membantu mencari ridho Allah. Pernikahan kami menjadi lebih tenang karena perbaikan yang kami lakukan."

Syekh berkata, "Kaffah, Cukup. "

Syekh lalu meneruskan perkataannya. "Kualitas dirimu di hati suamimu dan keluargamu pada saat anak yang pertama lahir, menentukan kualitas anak pertamamu.

Ketika kamu memperbaiki diri dan mencari ridho suamimu saat memiliki anak yang kedua, itu tercermin dalam kualitas anak keduamu."

Dari kisah ini, kita belajar bahwa perbedaan karakter anak-anak dapat dipengaruhi oleh kondisi emosional dan spiritual orang tua pada saat mereka dibesarkan. Kualitas hubungan suami istri, suasana rumah tangga, dan usaha orang tua untuk terus belajar dan memperbaiki diri sangat penting dalam mendidik anak-anak.

Untuk itu, penting  menambah wawasan islam dalam membangun rumah tangga, kasih sayang dalam rumah tangga, pengaruh lingkungan, emosional dan spiritual orang tua, memperbaiki kualitas diri dan muhasabah diri serta peran ibu dalam mendidik anak. Semua turut menentukan karakter seorang anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun