Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... profesional -

Lahir di Pekalongan, 28 Agustus 1980. Seorang pria biasa saja. Hanya seorang 'TOEKANG KEBOEN'.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Landungsari, Sejarah yang Terlupakan

14 Januari 2015   08:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:11 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tak perlu dibela apalagi dipertahankan

sejarah akan tumbang pada masanya

kelak atau kini

maka, kau pun bunuh sejarah

di tepi kali hitam legam

buah peras keringat

tanda tangan di atas kertas

cap stempel atas nama pemerintah

jelang pesta perpisahan

siapa sebenarnya kau ini

bukankah penjajahan di muka bumi ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun