Mohon tunggu...
Kang Rendra Agusta
Kang Rendra Agusta Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti Naskah Kuno

sedang belajar Filologi dan Epigrafi || Sraddha Institute Surakarta ||

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pandangan Jaman Edan dari serat Centhini sampai era Modern

13 Desember 2012   13:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:44 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[ Sikap orang yang akan memenangkan Jaman Edan, serba sulit dan merepotkan kalu mau ikut ‘arus’ tak sampai hati , kalau ikut menjadi ‘gila’ tidak tahan, apabila tidak ikut-ikutan ‘gila’ pastinya akan iri dengan kekayaan orang lain hingga akhirnya kelaparan, Sudah menjadi kodrat yang “ Maha Pelindung” , para ‘pelupa’ tentu mendapat keberuntungan, tapi lebih beruntung yang takwa dan waspada ]

Tahun 1860 Masehi,

Serat Kalatidha karya Raden Ngabehi Ranggawarsita

Pupuh I [tembang Sinom] , bait 7

//Amenangi jaman edan/

Ewuh aya ing pambudi/

Milu edan nora tahan/

Yen tan milu anglakoni/

Boya kaduman melik/

Kaliren wekasanipun/

Ndilalah karsa Allah/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun