Mohon tunggu...
Kang Rendra Agusta
Kang Rendra Agusta Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti Naskah Kuno

sedang belajar Filologi dan Epigrafi || Sraddha Institute Surakarta ||

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pandangan Jaman Edan dari serat Centhini sampai era Modern

13 Desember 2012   13:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:44 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAMAN EDAN

Jaman Edan barangkali adalah salah satu dari  pandangan jaman yang dikemukakan oleh sastrawan Jawa dari jaman ke jaman. Efek situasi sekitar menjadi sumber inspirasi dan menginspirasi karya lain memang sering terjadi di dalam penulisan naskah-naskah Jawa.

Seperti “samita Jaman Edan” atau “jangka Jaman” yang sering dibahas di kalangan masyarakat Jawa baik akademisi maupun masyarakat umum. Barangkali pemaknaan sasmita jaman edan palin populer adalah Karya Raden Ngabehi Ranggawarsita, dalam serat Kalatidha.

// Amenangi jaman edan, ewuh aya ing pambudi…
… Ndilalah karsa Allah,Begja-begjane kang lali
Luwih begja kang eling lawan waspada//

Sepenggal bait itu memang luar biasa maknannya, memenangkan jaman edan juga harus menggunakan akal budi. Dimana ketika keluhuran itu dijunjung maka kebaikanlah yang akan di dapat.

Ada beberapa naskah yang berbicara hal serupa, apakah memang saling mempengaruhi atau memang kesalahan penyalinan atau memang sebuah kratifitas. Berikut adalah Transformasi Teks sasmita jaman edan dari jaman ke Jaman.

Tahun 1814 Masehi.
dalam Serat Centhini karya Sinuwun Paku Buwono V
Pupuh 257 [tembang Pocung], bait 41-43

41. Nawung kridha kang mênangi jaman gêmblung / iya jaman edan / ewuh aya ing pambudi / yèn mèluwa edan yêkti nora tahan //

42. Yèn tan mèlu anglakoni wus tartamtu / boya kadumanan / melik kalling donya iki / satêmahe kalirên wêkasanira //

43. Wus dilalah karsane kang Among tuwuh / kang lali kabêgjan / ananging sayêktinèki / luwih bêgja kang eling lawan waspada //

Transleterasi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun