padanya kedaulatan penuh
dipimpin kepala dengan otak membisikinya
lengkap dengan mata
hidung
dan telinga sebagai negarawan dan cendekia
tangan adalah tentara
perut adalah ekonominya
dan kakikaki adalah rakyatnya
jangan lupakan mulut
ia adakah wakil untuk bersuara
bila mata melihat pemandangan indah
bila hidung mencium aroma makanan mewah
dan telinga mendengar kabar gembira ia akan tertawa
bila tangan terluka ia berkata
"a duh"
bila berut kosong ia berkata
"la par"
bila kakikaki menginjak duri ia berkata
"yang sabar karena tuhan maha mendengar"
dan tibatiba kakikaki menghambur ke jalanan
meninggalkan teriakpenggakan mulutnya congkak
tak peduli kepalanya tanggal
tak peduli tangannya tanggal
tak peduli tubuhnya tertinggal
padanya terpampang tulisantulisan
"se la mat kan ka mi"
kakikaki berebut dalam sunyi
tanpa mata
tanpa telinga
tanpa rasa
tak perlu katakata
kakimerapi, 07012016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H