Mohon tunggu...
Pandu Perdana Putra
Pandu Perdana Putra Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Bahasa Inggris, Pegiat Komunitas

Ingin menjadi manusia yang berbudi luhur, tahu mana benar dan mana salah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Design Thinking dalam Dunia Pendidikan

15 November 2023   08:01 Diperbarui: 23 November 2023   15:45 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desain thinking (design thinking) bukan hanya sekadar metode desain produk atau layanan. Walaupun istilah ini baru banyak dibahas di bidang bisnis dan organisasi tingkat tinggi. 

Lebih dari itu, desain thinking telah menjelma menjadi suatu pendekatan revolusioner yang dapat mengubah paradigma pembelajaran di dunia pendidikan. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip desain thinking ke dalam lingkungan pendidikan, kita dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik, relevan, dan sesuai dengan tuntutan zaman.


Lalu apa Itu Design Thinking?

Design thinking adalah suatu pendekatan kreatif untuk memecahkan masalah yang berfokus pada kebutuhan pengguna atau semua unsur dalam proses pendidikan. Metode ini tidak hanya mengedepankan solusi secara langsung, tetapi melibatkan pemahaman mendalam terhadap pemikiran dan perasaan pengguna. 

Dalam konteks pendidikan, desain thinking dapat diartikan sebagai pendekatan yang menempatkan siswa sebagai pusat perhatian, merangkul keragaman gaya belajar, dan mendorong kolaborasi.

Langkah-langkah Desain Thinking dalam Konteks Pendidikan:

1. Empati (Empathize):

Pahami kebutuhan, harapan, dan tantangan siswa. Dengan melakukan observasi langsung di kelas, wawancara dengan siswa, guru, dan orang tua dapat memberikan wawasan yang bisa menjadi catatan bagi kita.

2. Tentukan (Define):

Artikulasikan permasalahan atau tantangan yang diidentifikasi melalui tahap empati. Pemahaman yang jelas terhadap masalah akan membantu mengarahkan proses selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun