Disini bait-bait kehidupan terus diajarkan
Tempat penuh pengharapan
Tempat membangun peradaban
Mengubah gelap menjadi terang
Dari Tempat Paling Tinggi
Kau Angkuh Dalam Ucapan
Menutup Rapat Gerbang Kemanusiaan
Dan Bersembunyi Bersama Setan Jalang
Kau ubah bait-bait menjadi debu
Kau hancurkan segala pengharapan
Kau robohkan peradaban
Kau gelapkan semua ruang
Teruntuk engkau yang merendahkan
Lihatlah lebih dalam,
Mereka jauh lebih sempurna
Dari yang kau damba
Teruntuk engkau yang selalu meminta Belaian kasih sayang dari sahaya
Lihatlah lebih dalam,
Apa yang sudah kau berikan padanya
Mereka tak butuh bualan cintamu
Sebab itu membunuhnya
Mereka tak peduli cincin permatamu
Sebab itu membakar jari manisnya
Perlahan kau renggut tawanya
Kau sobek senyum-senyumnya
Kau belenggu jiwa-jiwanya dengan dosa
Kau membawanya pada tepian nestapa
Kekuasaan melupakanmu
Kebodohan menyelimutimu
Kesombongan memenjaramu
Ketamakan melaparkanmu
Lidahmu manis merayu surga
Tapi lupa jemarimu merangkak keneraka.
Ingatlah, Malaikat Menantimu
Menghitung yang kau ambil dari sahaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H