Kegiatan touring, salah satunya menggunakan sepeda motor jadi media untuk berwisata. Wisata otomotif yang satu ini pun dilakukan oleh komunitas motor Royal Riders Indonesia (RoRI) Jakarta Chapter.Â
Mid Ride sendiri merupakan touring rutin ROJAK (RoRI Jakarta) setiap tahunnya. Pada 2023 ini dilaksanakan pada 23-25 Juni. Kegiatan wisata otomotif ini setidaknya diikuti oleh sekitar 30 member ROJAK.Â
Destinasi yang dipilih adalah kawasan wisata di tanah Priangan. Mulai dari keindahan arsitektur dan alam Masjid Al Kamil (Sumedang), wisata pantai dan Green Canyon (Pangandaran), dan Gunung Galunggung (Tasikmalaya).Â
Marshall RoRI Jakarta Chapter, Gunara Setiady menyampaikan kegiatan mereka setidaknya banyak dilakukan dengan dunia wisata.Â
Bahkan tidak jarang setiap touring selalu ada penyerahan donasi ke masyarakat yang membutuhkan.Â
Untuk mid ride 2023 sendiri Gunara sampaikan sudah berjalan sebagaimana harapan mereka. Meski ada beberapa yang memang harus menjadi bahan evaluasi.Â
"Alhamdulillah event ROJAK mid year ride 2023 berjalan lancar sesuai rencana. Tidak ada accident, tidak ada hambatan yang berarti. Kalau pun ada trouble pada motor peserta semua bisa ditangani oleh mekanik." ungkap Gunara.Â
Perjalanan touring ROJAK kali ini pun didukung oleh dealer Nusantara Royal Enfield. Serta disediakan satu unit mobil support dari salah satu member RoRI Jakarta.Â
Selayaknya wisata, maka touring pun dapat membantu meramaikan dan melariskan para pelaku UMKM. Mulai dari yang berada di kawasan wisata maupun lokasi istirahat.Â
Meski demikian, mayoritas dari anak-anak motor aktivitas utama dari touring yang mereka nikmati adalah menikmati perjalanan. Baik atau tidaknya kondisi jalan yang dilalui itu merupakan salah satu cerita dalam setiap kilometernya.Â
Misalnya saja seperti perjalanan di hari kedua, dari Kampung Naga (Tasikmalaya). Saat malam sudah gelap, pada umumnya cafe hanya buka sampai jam 6 sore.
Tapi mengingat panitia sudah koordinasi maka mereka mau menunggu kedatangan RoRI Jakarta Chapter untuk makan, menikmati alam, dan menu lain yang ditawarkan.Â
Lokasinya berada di kaki Gunung Galunggung, dari jalan raya naik lagi untuk sampai di tujuan. Selain gelap, kabut sudah mulai turun dan dibarengi dengan gerimis.Â
Meski sudah menggunakan lampu tambahan pada masing-masing motor, namun visibilitas berkendara dirasa masih kurang.Â
Bahkan jalanan yang menanjak, sempit, dan didominasi oleh pepohonan akhirnya menjadi bahan untuk mereka bersenda gurau sambil menunggu pesanan diantar di cafe.Â
Lain ceritanya dengan saat berwisata di Green Canyon. Aliran sungai yang tenang, indahnya bebatuan pada dinding tebing sisi sungai ternyata ternodai oleh sampah di permukaan air.Â
Wisata budaya seperti yang ditawarkan di Kampung Naga (Tasikmalaya) menjadi pembelajaran dan hikmah tersendiri.Â
Lingkungan yang tidak banyak memanfaatkan teknologi, namun dihiasi keindahan alam dan hidup berdampingan dengannya membuat member ROJAK terkagum.Â
Rombongan dengan jumlah peserta di atas 20 motor sebenarnya bukan hal yang mudah. Terlebih akses yang digunakan adalah jalan raya untuk kepentingan bersama.Â
Agar semua menjadi kondusif maka ditunjuk beberapa orang sebagai petugas dalam touring. Misalnya saja Sweeper, Safety Officer, dan Road Chapten.Â
Melalui kegiatan seperti ini mereka juga turut mensosialisasikan keselamatan dan kenyamanan di ruang lalu lintas. Untuk urusan kecepatan itu bukan prioritas bagi anak-anak RoRI Jakarta.*** Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI