Mohon tunggu...
ABDF
ABDF Mohon Tunggu... Jurnalis - ABDF

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aneh, Orang Ini Nekad Angkut Motor Menggunakan Mobil Mirip Toyota Calya

19 April 2023   10:59 Diperbarui: 19 April 2023   11:01 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar mobil MPV angkut motor (Tiktok/@i.nasution)

MUDIK LEBARAN- Ramai beredar di media sosial mobil penumpang mengangkut sepeda motor. Kejadian itu ditandai berada di Rest Area KM 57, Karawag, ruas Tol Jakarta-Cikampek. 

Akun Tiktok @i.nasution pada Senin, 17 April 2023 mengunggah mobil penumpang mirip Toyota Calya tipe G di salah satu Rest Area Tol Jakarta-Cikampek yang mengangkut motor di atasnya. 

Meski hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak baik ditiru, namun berhasil mendapat 37 ribuan like. Dari sekitar 2.578 yang komentar ada yang mengkhawatirkan penampakan tersebut. 

Ia adalah @240316eyza yang bertanya apakah hal tersebut legal dilakukan. Ditambahkan pemilik akun Tiktok tersebut mengkhawatirkan ada masalah dengan Dishub di tengah perjalanan. 

"Serius kayak gt boleh.... ngeri aja di tengah perjalanan bermasalah sama dishub." tulis akun Tiktok @240316eyza. 

Postingan tersebut kemudian dinaikkan kembali ke Instagram oleh akun @keluarbentar dan @infobogortimur. 

Tanggapan Pakar 

Training Director sekaligus founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu memberikan tanggapan terhadap kondisi tersebut. 

Melalui telepon Jusri menjelaskan bahwa objek bergerak (mobil) memiliki tingkat stabilitas beragam. Jika mobilnya bergerak maka kestabilannya rentan terganggu dan kenyamanan hingga keselamatan tidak tercapai. 

Sementara keseimbangan kendaraan akan memberi pengaruh pada keselamatan. Jika diam tingkat stabilitasnya seimbang sedikit. Adapun jika bergerak maka akan rentan. 

Dijelaskan pula perubahan sekecil apapun akan memberi perubahan pada stabilitas. Apalagi ini dengan beban yang melebihi seratus kilogram. 

"Objek bergerak, tingkat stabilitasnya 'bahkan pada kendaraan tertentu' dan tingkat keseimbangannya akan semakin rentan ketika bergerak. Kalau diam akan stabil, kalau bergerak ringkin," ungkap Jusri. 

Setelah membahas dari ilmu fisika, Jusri pun menuturkan dari kacamata regulasi berlalu lintas yang berlaku di Indonesia. 

Saat mobil non angkutan jalan dan keluar dari aturan yang berlaku maka pihak Kepolisian bisa menindaknya. Adapun Dinas Perhubungan hanya memiliki wewenang kendaraan plat kuning. 

Dari sisi keamanan mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) tersebut yang mengangkut sepeda motor di atasnya rentan menjadi sumber bahaya. 

"Dari sisi keamanan ini rentan, barang 'motor' tersebut yang diikat gampang sekali jatuh dan dapat membahayakan, Kalau ringan seperti sepeda kasusnya akan beda. Tapi jika lebih dari 100 kilogram berpengaruh pada center of gravity." ungkap Jusri. 

Prediksi pemudik yang menggunakan mobil pribadi pada Idul Fitri 1444 H/2023 M ini diperkirakan mencapai 27-28 juta. Sementara risiko bahaya mengancam dari depan, samping, atas, dan bawah kendaraan.*** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun