Mohon tunggu...
ABDF
ABDF Mohon Tunggu... Jurnalis - ABDF

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ledakan Kilang Pertamina Berurutan, Ketua DRRC UI, Prof. Fatma Lestari Sampaikan Pesan Berikut

3 April 2023   07:44 Diperbarui: 3 April 2023   07:46 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Mengambil lessons learned dari kejadian2 kecelakaan dan sharing kepada publik apa penyebabnya untuk mencegah kejadian serupa 

3. Audit secara keseluruhan harus dilakukan untuk mengetahui gap yang ada. 

Yang tidak kalah penting adalah hasil audit tersebut dilanjutkan dengan tindakan perbaikan dan pencegahan kecelakaan kedepannya

4. Melakukan kajian risiko secara mendalam dengan quantitative risk qnalysis agar diperoleh hasil yang mendalam dan detail.

5. Memastikan keandalan sistem dan instalasi yang beroperasi dengan melakukan asset integrity analysis, serta safety integrity level.

Tidak lupa untuk melakukan analisis Layer of protection serta memastikan bahwa hasil Analisis tersebut diimplementasikan.

Prof. Fatma yang juga Ketua Disaster Risk and Reduction (Pusat Pengendalian Risiko Bencana) menyampaikan audit yang dimaksud dapat dilakukan secara internal Pertamina. Dapat juga oleh pihak eksternal misalnya pemerintah, lembaga audit, dan pihak terkait lainnya. 

Pelaksanaan audit internal sendiri dapat dilakukan sesuai kebutuhan, mulai dari setiap enam bulan sampai satu tahun sekali. 

Sementara untuk audit eksternal dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan, misalnya ketika akan sertifikasi atau sesuai program yang ditetapkan. Misalnya saja surveillance audit, audit pemenuhan/compliance). 

Hingga satu hari pasca kejadian, Agustiawan masih menghentikan operasional kilang di unit yang terdampak. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain tetap beroperasi normal.*** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun