Selain memiliki makna, bulan suci Ramadan ini miliki banyak cerita dan makna. Mulai dari kegiatan ibadah sampai ajang untuk pererat ukhuwah melalui ragam kegiatan yang sudah jadi tradisi, salah satunya adalah buka puasa bersama.Â
Makna Ramadan dari sisi keagamaan yang lebih rinci biarlah jadi bahasan para asatidz. Mengingat merekalah yang banyak mempelajari segala sesuatunya tentang Islam termasuk seputar bulan Ramadan.Â
Karena jika orang biasa yang menjelaskan hal tersebut akan lebih condong kepada akal dan pikirannya sendiri. Secara tidak sadar sikap seperti itu tidak sedikit yang menyelisihi Sunnah dan bahkan Al Quran. Setidaknya jika ustadz yang menyampaikan ia akan bersandar pada Al-Quran, Sunnah, dan pemahaman para ulama terdahulu.Â
Kilas pandang tentang bulan RamadanÂ
Seperti sudah sama-sama kita pahami bahwa bulan Ramadan memiliki banyak keistimewaan. Mulai dari dilipatkannya pahala sampai peristiwa bersejarah pun terjadi di dalamnya.Â
Ada peristiwa diturunkannya Al Quran. Bahkan perintah yang menyatakan hal tersebut terdapat dalam satu dengan perintah untuk berpuasa di bulan Ramadan. Ia adalah QS Al Baqarah ayat 185.Â
Kemudian pada bulan ini juga Allah menyampaikan bahwa pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan pun dibelenggu. Jadi sikap dan tabiat buruk yang ada manusia jika terjadi pada bulan ini tidak bisa disandarkan lagi pada setan.Â
Yang tidak kalah menariknya bagi orang-orang yang beriman di bulan Ramadan adalah adanya malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Sering kita sebut malam tersebut adalah malam lailatul qadar (malam kemuliaan).Â
Terakhir yang akan disampaikan Ramadan adalah diantara waktu dikabulkannya doa. Dalam Zaadul Masiir, 7/336-337 disampaikan sebuah hadits yang isinya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadan dan setiap muslim apabila ia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan.Â
Buka puasa bersamaÂ
Bisa saja masuk ke dalam 10 besar jawaban jika pertanyaannya apa yang kita kenang tentang bulan Ramadan adalah buka puasa bersama. Kegiatan tersebut banyak yang memaknai sebagai sarana untuk mempererat nilai ukhuwah (kekeluaraan). Mulai dari teman kantor, komunitas, sampai buka puasa bersama keluarga.Â
Namun ada hal yang menjadi tantangan tersendiri untuk istiqomah beribadah di bulan Ramadan atas kegiatan tersebut. Di antaranya adalah lalainya terhadap shalat Isya dan Tarawih. Bahkan ada juga yang sampai meninggalkan shalat maghrib.Â