Mulai dari membangun ulang secara lebih rapi Rental Indonesia agar makin solid dan kompak supaya di depan dapat ambil bagian di industri event nasional.Â
"Di luar RI yang belum masuk kami mengajak kepada pelaku, pengusaha, event support. Untuk internal saya mengajak untuk lebih solid, kompak membuat RI rumah yang bisa dihuni, tempat berbagi, bercanda, diskusi seperti layaknya keluarga. harapannya RI bisa mengambil bagian dari semua yang terkait di industri event." Â
Secara internal harapan dari Rental Indonesia adalah dikenal oleh segenap masyarakat Indonesia. Karena sampai saat ini tidak sedikit yang belum mengetahui keberadaan mereka. Â Industri event sebenarnya memiliki banyak peluang bisnis yang bagus. Apalagi kegiatan entertainment tidak mengenal waktu.Â
Risyad sendiri tidak suka pekerjaan monoton melainkan karakter yang memacu jantung, mulai dari 0. Bagaimana persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan memastikan semua berjalan sesuai rencana.Â
Bisnis event support adalah bisnis jasa jadi kita mencoba untuk melayani sepenuh hati terus berkembang, update semua mulai dari teknologi dan apapun yang berkaitan dengan produk kami.Â
Perspektif tentang Rental IndonesiaÂ
Orang umum melihat industri event rental itu sifatnya tersier. Menurut Risyad sejatinya usaha mereka masuk ke tanah premier. Hal ini disebabkan karena manusia itu sebagai makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dan hiburan. Jika seperti itu logikanya ia pun menyampaikan bahwa hiburan itu harusnya dipandang menjadi sesuatu yang primer.Â
Dipaparkan juga hal diibaratkan sebagai manusia yang membutuhkan hiburan melalui musik, televisi, bahkan menyetel murotal itu termasuk hiburan bagi hati. Dan kita butuh device-nya.Â
Dengan begitu bisnis kami ini adalah bisnis primer cuma orang Indonesia mayoritas menyebutnya sebagai tersier, sudut pandangnya berbeda.Di dalam bisnis pun, contoh besar perannya dalam hal perpajakan.Â
Standarisasi untuk peningkatan kualitasÂ
Rencana ke depannya Rental Indonesia akan melakukan standarisasi industri event rental sendiri yang akan dimulai dari jenis usaha. Banyak dari member RI yang baru memiliki usaha namun belum berlegalitas.Â