Mohon tunggu...
ABDF
ABDF Mohon Tunggu... Jurnalis - ABDF

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menikmati Indahnya Weekend Touring ala Muslim Biker Indonesia

20 November 2022   03:53 Diperbarui: 20 November 2022   04:26 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abu Fawaz sedang melakukan fashdu kepada peserta touring (Dok. Kangmox)

Aktivitas touring sudah menjadi bagian dari cara menikmati keindahan alam, sensasi berkendara, mempererat hubungan kekeluargaan bahkan menjadi media mendapatkan mensyukuri anugerah yang telah Allah Azza wa Jalla berikan kepada kita. 

Perkumpulan pemotor dengan nama Muslim Biker Indonesia (MBI) merupakan salah satu yang melakukannya. Seperti yang dilakukan pada 18-21 November 2022. Bersama Pembina MBI, Ustad Subhan Bawazier hafidzahullah pengurus pusat MBI, perwakilan MBI Jabodetabek melakukan weekend touring ke Majalengka dan Bandung. 

Memulai perjalanan pada Jumat dini hari, rombongan yang dipimpin langsung oleh Ustad Subhan Bawazier hafidzahullah memilih rute Puncak (Kabupaten Cianjur), Cianjur, Waduk Cirata (Purwakarta), Wanayasa (Purwakarta), Subang, dan Sumedang. Pemberhentian pertama dilakukan untuk mengisi perut yang masih kosong yakni dengan sarapan bubur di daerah Puncak, Cianjur, Jawa Barat. 

Gerimis sempat mewarnai touring MBI kali ini. Namanya juga untuk menikmati perjalanan, anggota rombongan yang didominasi oleh sepeda motor dengan cc besar tidak memanfaatkan kecepatan pada kendaraan mereka. Ketika sudah memasuki Jalan Cagak perbatasan Kabupaten Subang dan Sumedang rombongan dijemput oleh pengurus MBI Chapter Majalengka yakni Kang Dony. 

Muslim Biker Indonesia yang isinya para biker penuntut ilmu agama khususnya tentang tauhid tidak hanya melakukan weekend touring melainkan juga menikmati keindahan alam dan kekuasaan Allah Azza wa Jalla dalam mengatur bumi beserta isinya. Meski membawa identitas biker,  namun MBI bukanlah sebuah komunitas atau club motor pada umumnya. 

Malahan MBI sangat menantikan para pemotor yang sudah memiliki club motor dan komunitas pengguna sepeda motor untuk gabung di dalamnya tanpa harus menanggalkan atribut yang sebelumnya mereka miliki. 

Indahnya Touring Nikmatnya Kajian 

Dari kegiatan touring kita akan lebih banyak menyaksikan keindahan alam yang terbentang di balik sensasi kenikmatan berkendara. Apalagi perjalanannya didampingin oleh orang yang paham ilmu agama. 

Seperti halnya ketika melewati jalanan menanjak, Ustad Subhan mengajak dan mencontohkan untuk mengucapkan takbir. Sementara saat jalanan menurun yang diajarkan untuk dibaca adalah membaca tasbih. 

Hal lain yang menjadi ketenangan adalah saat melakukan shalat. Bagi para musafir atau yang sedang melaksanakan safar "touring" ada ibadah yang Allah Azza wa Jalla berikan keringanan, contohnya saja waktu shalat dan jumlah rakaat yang awalnya dua (dzuhur dan ashar) dapat ditunaikan menjadi dua rakaat. 

Ustad Subhan Bawazier hafidzahullah saat menyampaikan ceramah di Masjid Al Imam, Majalengka (Dok. Kangmox)
Ustad Subhan Bawazier hafidzahullah saat menyampaikan ceramah di Masjid Al Imam, Majalengka (Dok. Kangmox)

Hal yang "mungkin" masih sedikit para biker ketahui adalah kegiatan touring yang dilakukan merupakan salah satu waktu istimewa untuk berdoa. Tapi meski diingat jika touring-nya sudah selesai syariatnya harus segera pulang. 

Masih banyak faedah, amalan, dan keistimewaan lain yang bisa dilakukan selama touring yang memiliki nilai ibadah. Jadi tidak ada salahnya untuk kalian para pecinta aktivitas motoran gabung di Muslim Biker Indonesia (MBI). 

Balik lagi ke perjalanan Jakarta-Majalengka-Bandung-Jakarta menggunakan sepeda motor. Malam kedua, disela-sela waktu istirahat di penginapan para peserta diistimewakan dengan hadirnya Abu Fawaz yang merupakan terapis dari Cileunyi. 

Untuk mengembalikan kesegaran dan kebugaran setelah dua hari berkendara kini giliran fisiknya di-servis agar kembali bugar dan tetap sehat. Ada yang memilih untuk difashdu, dipijat, terapis, bahkan ada juga terapi menggunakan sengatan aliran listrik. Mungkin yang terakhir ini terkesan mengerikan, namun setelah dirasakan badan lebih nyaman. 


Fashdu sendiri merupakan metode kesehatan kuno yang memiliki manfaat besar, jadi masih relevan untuk digunakan hingga saat ini Setidaknya dari kegiatan ini darah kotor yang ada ditubuh kita akan keluar dan digantikan dengan sel-sel darah yang baru. Saking besarnya peran darah dalam tubuh kita, Abu Fawaz menyampaikan jika suatu hari nanti kita atau siapapun orang yang ada didekat kita mencari pendonor darah maka harus dipastikan pendonor tersebut adalah orang yang dikenal. Dalam hal ini Ustad Subhan Bawazier hafidzauhllah menambahkan jika salah dalam menerima darah untuk tubuh akan memberikan dampak negatif terhadap kepribadian. Dari darah juga setan akan menggoda manusia, maka dari itu selain memilih orang yang tepat sebagai pendonor tubuh kita pun jangan menerima asupan makanan dari hasil usaha yang syubhat apalagi haram. 

Abu Fawaz sedang melakukan fashdu kepada peserta touring (Dok. Kangmox)
Abu Fawaz sedang melakukan fashdu kepada peserta touring (Dok. Kangmox)

Aktivitas lain yang tidak kalah pentingnya dalam touring ini adalah menghadiri majelis ilmu yang disampaikan oleh Ustad Subhan Bawazier hafidzahullah dibeberapa lokasi seperti kediaman Kang Dony (MBI Chapter Majalengka), Masjid Al Imam (Majalengka), Masjid An Naafi (Kota Bandung), dan beberapa tempat lain yang menjadi tempat untuk memperkuat tauhid serta memperkaya pemahaman kita tentang keislaman. 

Melalui ceramah ilmiah yang dilakukan di Masjid An Naafi,Dago, Kota Bandung Ustadz Subhan Bawazier hafidzahullah menyampaikan bahwa Islam ini adalah agama yang sudah Allah sempurnakan jadi jangan ditambah-tambah dengan kegiatan ibadah yang tidak berdasarkan dalil. 

Disampaikan juga bahwa dalam memperlajari ilmu agama tidak ada kata terlambat, lebih baik telat asal selamat daripada tidak sama sekali yang akhirnya menimbulkan penyesalan di hari akhir nanti. 

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kita sebagai manusia beragama sebelum berucap dan beramal harus memiliki ilmu tentang apa yang akan dilakukan. 

Perwakilan Pengurus Pusat Muslim Biker Indonesia dalam hal ini juga mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah yakni MBI Chapter Majalengka dan Chapter Bandung,  teman-teman bikers dari HDCI Capter Majalengka, Motor Besar Indonesia (MBI) Chapter Majalengka, Biker Subuhan (BS), perwakilan chapter MBI di Jabodetabek, MBI Chapter Indramayu, dan aparatur pemerintahan yang turut mensukseskan rangkaian kegiatan dalam touring kali ini juga kepada pada jamaah yang telah hadir di majelis-majelis ilmu tersebut. ##

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun