Pas sudah dekat awalnya mau digendong dan seremonil mencium keningnya, tapi pas ngeliat abahnya ini bawa tas kepunyaanya ia langsung ambil dan ngomong pake bahasa yang baru diakuasainya.
Gak ngerti sih, tapi diiya-in ajalah  karena lumayan juga ada satu, dua, dampai beberapa kata yang hampir sempurna ia sampaikan.
Usut punya usut ternyata si teteh tinggal beberapa menit lagi tidur, namun saat dengar suara motor ia bangun dan langsung keluar. Akhirnya uminya yang kewalahan dan takut adiknya kebangun, maklum karena emang selain si teteh kami punya satu lagi anak yang usianya 9 bulan yang sudah tidur duluan. Â Â
Setelah dipikir-pikir dari pengalaman di atas yang saya alami sendiri ternyata ada hal yang menjurus seperti hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang menyampaikan bahwa apa bila kita mendapat ujian dari anak perempuan lalu berbuat baik kepadanya, maka mereka akan menjadi penghalang dari siksa neraka.
Tidak ada sesuatu yang sia-sia apabila dijalani dengan ketulusan, cinta juga tentunya ketaatan kepada Allah. Tapi jangan salah paham juga ya, bukan tanpa alasan anak perempuan mendapatkan perhatian lebih dibanding anak laki dalam Islam.Â
Setidaknya dari merekalah akan lahir generasi emas umat ini, perempuan yang kedepannya bertransformasi menjadi ibu sekaligus pendidik di rumah ini harus kita dampingi dengan baik.
Semoga satu kisah dalam perjalanan seorang bapak muda ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua. Baru sedikit dan masih butuh ilmu serta wawasan dari pembaca sekalian, jadi silahkan jika ada yang pernah mengalami hal serupa atau menarik lainnya sampaikan di kolom komentar, agar kita bisa sama-sama menebar manfaat dalam kebaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H