1. Siapa Yamaha Xmax itu?
X-Max jika dilihat dari huruf pertama akan mengingatkan kita (generasi 90-an) pada satu film animasi X-Man, namun ini adalah salah satu hasil karya dari Yamaha dan dan termasuk dalam jajaran keluarga Maxi Skutik Yamaha selain Dmax, Nmax, dan si seksi Yamaha Lexi.
Skutik bongsor ini pertama kali muncul di tanah air dalam acara Indonesia Motor Show (IMOS) awal November tahun 2016 silam, kemudian diperkenalkan kembali di Sirkuit Sentul, Jawa Barat bebarengan dengan peluncuran All New R15.
2. Bagaimana harganya ?
Kenapa mesti harga, karena untuk motor 250 cc berjenis skutik bukan hanya Yamaha yang punya, tapi duo Taiwan pun punya. Honda sih juga punya sebenarnya, namun  kayaknya masih terkendala harga untuk mendatangkannya ke tanah air.
Ya sudah lah, kayaknya untuk yang brand asal Taiwan perlu juga disebutin. Mereka adalah Kymco Downtown 250i dan Sym GTS 250i. Kedua-duanya menggunakan embel-embel "i" karena memang sudah mengaplikasikan sistem injeksi pada bahan bakarnya. Meskipun kedua motor ini dipandang sebelah mata di tanah air kita ini, nyatanya mereka bisa mengepakkan sayap teknologinya di Eropa, bahkan di Jepang. Sudahlah, kita sudah pasti paham kenapa mereka ternilai seperti itu disini, iklan, pemasaran, purna jual, dan pelayanan sparepart yang ternilai jarang. Padahal bisa saja poin pertamanya adalah pemasaran, hehe.
Untuk acuan harga saya cari yang mudah, yaitu merujuk pada Oto.com yang banyak menawarkan kendaraan roda dua dan roda empat, begitu juga denan skutik bongsor 250cc.
Nah untuk harga OTR sebuah X-Max OTR Jakarta adalah Rp 57 juta, untuk Honda Forza 250 adalah RP 70 juta, sementara duo skutik Taiwan berada diangka Rp 68 juta untuk Kymco Downtown 250i dan Rp 67 juta untuk Sym GTS 250i. Â Dari sini kalau memang hasil perbandingan antara kualitas dan kepuasan dari X-Max mendapatkan nilai A, atau hanya B+ kayaknya patut jadi pertimbangan untuk dibawa ke rumah. Karena harga masih berada di bawah tiga kompetitor, apalagi buat mereka yang tertarik dengan popularitas, sepertinya Yamaha akan memberikan hal tersebut. Tapi ya begitu, say amah hanya menyajikan, keputusan ada di pembaca semua.
3. Bagaimana ruang untuk barang bawaan saat turing?
Jika tidak mau repot-repot memasang tiga buah box, atau sekedar untuk menghemat pengeluaran poin ini patur jadi pertimbangan. Maka dari itu kita bayangkan jika turing menggunakan X-max apakah cukup praktis membawa bawaan, setidaknya untuk dua malam atau sebaliknya.
Bagasi di bawah jok yang memuat 2 buah helm full face kayaknya sangat memungkinkan jika sekedar digunakan sebagai tempat membawa pakaian ganti, jas hujan, sandal, serta peralatan mandi. Walau untuk kompartemen di bawah stang bagian kanan hanya cukup untuk memasukkan sarung tangan saat istirahat atau parkir, setidaknya akan membuat tangan lebih bebaslah ya. Karena untuk bagian kiri sudah diisi sebagai fasilitas mengisi daya gawai atau bahkan GPS.
4. Bagaimana untuk keselamatan dan kenyamanannya?Â
Ini nih bahasan yang agak serius, karena untuk skutik gambot seperti ini harapannya kenyamanan dan keselamatan sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun dengan catatan masih ramah juga ya untuk di dalam kota. Karena kan lumayan buat pede juga kalau saat akhir pekan atau liburan dipake nongrkong disisi sudut kota.
KeselamatanÂ
Pengereman
Membahas masalah pengereman pada zaman now bukan hanya berbicara terkait rem semata agar kendaraan dapat berhenti, jauh dari itu ternyata Xmax sudah disematkan teknologi yang bisa mengurangi laju motor saat ban depan dan belakang tidak pada kecepatan yang sama. Fitur tersebut Yamaha memberi nama dengan Traction Control System (TCS). "TCS Xmax 250 ini generasi 1.5G, yang bekerja atas bantuan ECU terhadap bacaan putaran mesin, kecepatan roda dan sistem injeksi. Ketika selip, untuk mengurai tenaga maka ECU akan memundurkan ignition timing dan mengurangi semprotan bensin." ungkap Ridwan Arifin selaku Staf Service Education PT Yamana Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kepada Otomotifnet.gridoto.com.Â
Untuk pengeremannya secara spesifik Xmax sudah dilengkapi dengan Anti-Lock Brake System (ABS). Namun ketika mendengar kata ABS ini jangan berpikiran pengereman akan sekaligus ya, alias pakem. Karena Erie Ertanto, Kepala bengkel Yamaha Harapan Motor kepada GridOto (3/11/2017) menyampaikan bahwa ciri khas dari pengereman ABS, pengeremannya tidak spontan seperti cakram-cakram konvensional, pelan, nanti juga berhenti.
KenyamananÂ
Windshield
Banyak motor-motor matik dan non matik yang menambahkan windshield pada tunggangannya, harapannya agar terpaan angin dan cipratan air atau kotoran yang mengikut padanya tidak mengenai muka pengendara. Namun Xmax tidak memerlukan tambahan karena memang sudah ada terpasang dari pabrikan. Bahkan bisa dinaik turunkan sesuai dengan ketinggian badan pengendara, meski tidak secanggih milik Honda Forza yang dapat diatur secara elektrik. Tapi lumayan lah kalau sekedar untuk menaikkan 5 cm dari posisi standar, caranya dengan melepas baut secara manual.
Smart key system
Tidak kalah dengan skutik Maxi yang kapasitas mesinnya di bawah Xmax seperti Aerox 155 VVA yang kini tidak menggunakan anak kunci. Karena Xmax pun sudah memiliki teknologi smart key system yang akan bekerja dalam radius 120 cm ke depan dan belakang, juga 100 cm ke belakang kendaraan. Karena dengan jarak-jarak tersebut sistem penerima baru akan membaca dan mengaktifkan kenop kontak motor.
Sementara untuk membuka jok dan penutup tangki bensin, pengendara cukup dengan menekan salah satu tombol yang ada di bawah knop kontak.
Panel instrument
Dengan ukuran yang besar, lengkap dan dapat memudahkan rider dalam pemantauan informasi dalam panel meter, Xmax  terbagi dalam tiga sisi. Sebelah kiri adalah tempat bersemayamnya spidometer, bagian kanan adalah untuk menampilkan takometer dan di tengah ada pula layer yang akan menampilkan fuelmeter, suhuh mesin, odometer, tripmeter, trip oil, trip v-belt, trip time, fuel consumption, jam, tegangan aki, suhu udara, TCS.Â
5. Seberapa besar torsi yang ditawarkan?
Dengan dibekali mesin 250cc 4 langkah 1-silinder SOHC 4 klep berpendingin cairan, secara tertulis Yamaha menjanjikan tenaga maksimal hingg 1 kW dalam 7.500 rpm. Dan torsi puncak di angka 21 Nm dalam putaran 6.000 rpm. Perbandingan kompresi 10:1 dengan mengandalkan sistem bahan bakar fuel injection dengan sistem pengapian TCI Digital yang dinilai hemat bbm namun bertenaga besar.
So, yang terakhir sebagai kesimpulan adalah silahkan data-data di atas yang jauh dari kata sempurna dijadikan rujukan, adapun keputusan 100% ada ditangan pembaca.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H