Aku berlindung pada Dzat Semesta, dari godaan nyinyir yang terkutuk!
Saya coba mengingat, apa ini benar-benar Idul Fitri?
Oh ya benar.
Bahkan ini baru hari kedua yang masih terasa kental nuansanya.
Namun, nuansa itu terasa berbeda saat anda melihat media sosial beberapa jam ke belakang. Tradisi fitrah melalui maaf-maafan itu hanya berlaku beberapa jam saja.
Apa laku?
Lihat saja, saling "serang" sudah mulai terjadi lagi.
Mereka orang-orang dewasa berintelektual tinggi lho. Perupa warna-warna teori dengan penalaran aktual dan bukti-bukti. Meski akhirnya tak terasa, saling hina dan saling caci terjadi.
Yang melontarkan hinaan, tidak merasa telah menghina. Pembela yang dihina, akhirnya pun terpancing untuk mencela. Begitu seterusnya tiada henti. Dengan segala satir tingkat tinggi. Dan lupalah bahwa lebaran belumlah berlalu lama pergi.
Sampai kapan?
Bahkan rumput bergoyangpun tidak akan pernah tau.
Karena faktanya, yang jualan sprei maupun pecinta kopi belum ada indikasi untuk saling kirim kartu lebaran untuk saling mengasihi. Plus paket yang berisi parcel kopi surgawi, atau sprei beraroma wangi.
Mereka masih berada pada posisi sama.
Yaitu posisi dimana sama-sama lupa bahwa ada jiwa muda negeri ini yang sedang menyaksikan "keintiman" mereka. Mengamati segala bentuk cela yang siap ditiru kelak, saat yang muda itu makin dewasa.
Dan akhirnya, tembok yang bergetar pun mempertanyakan.
Apa beda penjual sprei yang mencela Ibunda seorang raja, dengan pecinta kopi yang membela raja nya dengan cara hampir serupa. Membicarakan sosok Ibunda sang pencela.
Padahal raja dan ibundanya, diam seribu bahasa. Tak ada sedikitpun niat untuk membalas dengan kedengkian yang sama. Mereka sangat tahu, ini adalah hari raya. Mereka sangat tahu, diam tak bersuara adalah aplikasi terbijak seorang pejuang saat menalar peribahasa "Kalah jadi abu, menang jadi arang".Â
Dan kita,
Sudahlah biarkan saja.
Maha Benar semesta, tanpa segala nyinyirannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H