Tengoklah bagaimana tangan-tangan pemuka agama menulis sebuah nasihat mulia ceramahnya. Lihatlah guru-guru menulis ilmu demi mencerdaskan jutaan logika mengenali Kemuliaan Tuhan melalui pengetahuan nya. Mereka bercerita, mereka bertutur kata. Mereka menggoreskan pena.
Ya,..membaca adalah perintah. Namun tak akan ada yang dibaca jika tidak ada goresan pena.
Membaca adalah kebajikan untuk melihat dunia, namun menulis adalah aktifitas mulia yang dapat meluruskan segala kekeliruan yang ada di dalamnya.
Membaca adalah kebutuhan jiwa bagi manusia sebagai makhluk sempurna, meski nyatanya pena adalah makhluk pertama ciptaan-Nya.
Bacalah segala hal positif dan negatif, dan tulislah semua menjadi positif.
"Nun! Wal Qolami Wa Maa Yasthuruun"
(Nun! Demi pena dan apa yang dituliskan nya)
Diri ini sungguh memiliki banyak keburukan, namun akan terus berusaha membagikannya menjadi sebuah kebaikan. Melalui sebuah tulisan.
Bacalah, lalu menulislah!
Tetap hindari memposting dan membagikan konten negatif di media sosial.
Salam Konten POSITIF!
Kang Mas Radit