Tips memilih kacamata gerhana :
- Pastikan filter kacamata memiliki nilai “neutral density” 5 (ND5) alias mampu mengurangi intensitas cahaya matahari hingga 100.000 kali.
- Hati-hati kacamata gerhana palsu, beli di toko resmi.
- Jangan gunakan kacamata hitam, klise foto atau foto rontgen karena kemampuannya mengurangis intensitas sinar matahari kecil.
- Jika ND5 filter sulit didapat, bisa diganti dengan film hitam putih Kodak T Max asa 100 (hanya seri ini) yang dibakar atau diekspos di bawah sinar matahari lalu dicuci cetak.
- Ingat!! Meskin memakai kacamata matahari, jangan menggunakannya terus-menerus. Sekali penggunaan 2-3 menit, setelah itu istirahatkan mata untuk melihat matahari kembali.
Tips batasan pengamatan yang perlu diingat :
- Jangan melihat matahari langsung tanpa filter, baik saat gerhana maupun tidak gerhana
- Matahari hanya dapat dilihat langsung saat fase gerhana total yang berlangsung selama beberapa menit.
- Jelang totalitas gerhana matahari berakhir, segera pakai kembali filter karena perubahan gelap menjadi terang yang cepat tidak dapat direspon pupil mata sehingga dapat merusak retina
- Cahaya dengan instensitas tinggi seperti sinar matahari, bisa meruspak atau membakar retina mata
- Kerusakan retina mata mengakibatkan penglihatan kabur untuk beberapa saat hingga buta permanen.
- Segera temui dokter mata apabila ada keluhan mata pasca gerhana matahari.
Selamat menikmati fenomena alam yang luar biasa ini.
Sumber :
Agustawan, Referano, 2016. Gerhana dan Gangguan Mata. Kompas : Edisi Rabu, 2 Maret 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!