Mohon tunggu...
Adrin Ma'ruf
Adrin Ma'ruf Mohon Tunggu... Dokter Hewan -

Dokter Hewan yg cinta menulis, dan berkarya.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyambut Gerhana Matahari

8 Maret 2016   01:30 Diperbarui: 8 Maret 2016   02:03 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tips memilih kacamata gerhana :

  1. Pastikan filter kacamata memiliki nilai “neutral density” 5 (ND5) alias mampu mengurangi intensitas cahaya matahari hingga 100.000 kali.
  2. Hati-hati kacamata gerhana palsu, beli di toko resmi.
  3. Jangan gunakan kacamata hitam, klise foto atau foto rontgen karena kemampuannya mengurangis intensitas sinar matahari kecil.
  4. Jika ND5 filter sulit didapat, bisa diganti dengan film hitam putih Kodak T Max asa 100 (hanya seri ini) yang dibakar atau diekspos di bawah sinar matahari lalu dicuci cetak.
  5. Ingat!! Meskin memakai kacamata matahari, jangan menggunakannya terus-menerus. Sekali penggunaan 2-3 menit, setelah itu istirahatkan mata untuk melihat matahari kembali.

Tips batasan pengamatan yang perlu diingat :

  1. Jangan melihat matahari langsung tanpa filter, baik saat gerhana maupun tidak gerhana
  2. Matahari hanya dapat dilihat langsung saat fase gerhana total yang berlangsung selama beberapa menit.
  3. Jelang totalitas gerhana matahari berakhir, segera pakai kembali filter karena perubahan gelap menjadi terang yang cepat tidak dapat direspon pupil mata sehingga dapat merusak retina
  4. Cahaya dengan instensitas tinggi seperti sinar matahari, bisa meruspak atau membakar retina mata
  5. Kerusakan retina mata mengakibatkan penglihatan kabur untuk beberapa saat hingga buta permanen.
  6. Segera temui dokter mata apabila ada keluhan mata pasca gerhana matahari.

 Selamat menikmati fenomena alam yang luar biasa ini.

Sumber :

Agustawan, Referano, 2016. Gerhana dan Gangguan Mata. Kompas : Edisi Rabu, 2 Maret 2016.

Ilustrasi 1

 Ilustrasi 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun