Faktor Bullying di Sekolah dan Dampaknya di Masa Depan
Di SMK Darul Fikr Andong Boyolali
Oleh: Muhammad Wachid Anwar, S.Sos.I
Guru BK SMK Darul Fikr Andong
alfatahanwar77@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku bullying pada siswa sekolah menengah kejuruan guna mendapatkan data sebagai bahan dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling. Dalam penelitian ini, subyeknya yakni siswa SMK, kota Darul Fikr Andong yang terdiri dari dua macam informan yaitu, informan utama yang merupakan siswa-siswa terkait perilaku bullying di sekolah dan informan pendukung yang merupakan guru BK dan teman siswa yang mengenal baik siswa terkait perilaku bullying di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan penelitian ini adalah analisis penelitian deskriptif kualitatif Miles dan Huberman.
Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini terkait gambaran perilaku bullying di sekolah yaitu faktor perilaku bullying yang terjadi pada siswa meliputi faktor keluarga yaitu kurangnya kasih sayang orang tua, perceraian orang tua, hubungan orang tua dan anak yang buruk dan factor individu yaitu menyerang terlebih dahulu dan bersikap agresif dan negatif, sebelumnya pelaku bullying berasal dari korban yang pernah mengalami perilaku bullying, dan memicu orang lain untuk melakukan perilaku bullying pada siswa. Ciri-ciri perilaku bullying terjadi karena adanya ketidakseimbangan kekuatan antara pihak yang terlibat, dapat terjadi dalam bentuk fisik, verbal dan psikologis, dan dilakukan secara berulang-ulang hingga menyebabkan ketakutan dan kecemasan. Bentuk perilaku bullying yang didapatkan dari hasil penelitian yakni bullying verbal, bullying fisik.
bullying elektronik dan bullying relasional. Bullying verbal mencakup mengejek, mengolok-olok kekurangan fisik siswa lain dan menggunakan kata-kata yang tidak menyenangkan, bullying fisik seperti memukul, menendang, mendorong dan mengambil paksa milik orang lain. Dampak yang terjadi pada siswa ialah menurunnya kesejahteraan psikologis dan penyesuaian sosial yang buruk yaitu merasakan banyak emosi negatif seperti marah, dendam, kesal, tertekan, malu, sedih, tidak nyaman, dan terancam namun tidak berdaya untuk menghadapinya, memungkinkan siswa merasakan tidak nyaman dan prestasi akademis akan terganggu karena kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Lalu usaha-usaha yang sudah dilakukan oleh guru bimbingan konseling dalam menangani perilaku bullying yakni preventif seperti memberikan layanan informasi baik kepada siswa maupun orang tua, kuratif berupa menyelesaikan perilaku bullying mulai dari pelaku hingga korban melalui layanan mediasi serta memberikannya sanksi sesuai tata tertib sekolah yang berlaku, preservatif seperti layanan individu baik pada korban maupun pelaku.
Kata kunci : Perilaku Bullying di Sekolah, Faktor Bullying
PENDAHULUAN