Mohon tunggu...
Buhori
Buhori Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati Pendidikan

Saya seorang yang sangat menyukai acara-acara humor bahkan sering menongkrongi konten-konten humor sampai berjam-jam, sehingga konten-konten ini sangat mempengaruhi saya untuk menjadi orang yang humoris, tertawa bersama bahkan sampai mentertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Queef, Angin yang Keluar dari Vagina dan Implikasinya terhadap Wudhu

1 Februari 2023   09:37 Diperbarui: 1 Februari 2023   13:38 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Lebih tegas lagi, dalam Hasyiyah al-Bujairmi dijelaskan:

حاشية البجيرمي على الخطيب - (ج 2 / ص 201)فَإِنْ تَحَقَّقَ خُرُوجُ الرِّيحِ مِنْ الْقُبُلِ انْتَقَضَ وُضُوءُهُ ، فَقَدْ صَرَّحَ إمَامُنَا فِي الْأُمِّ بِأَنَّ خُرُوجَ الرِّيحِ مِنْ الْقُبُلِ نَاقِضٌ وَأَجْمَعَ عَلَيْهِ الْأَصْحَابُ

Jika dipastikan telah keluar angin/gas melalui kemaluannya maka wudhunya batal. Imam Syafi`i telah menegaskan dalam kitab al-Umm bahwa keluarnya udara dari qubul (kemaluan) dapat membatalkan wudhu dan hal ini disepakati oleh seluruh ashab Syafi`i.

Ibnu Hajar al-Haitami juga menuliskan dalam kitabnya:

المنهج القويم شرح المقدمة الحضرمية للهيتمي - (ج 1 / ص 28)نواقض الوضوء أي ما ينتهي به أربعة لا غير الأول الخارج من أحد السبيلين يعني خروج شيء من قبله أو دبره على أي صفة كان ولو نحو عود ودودة أخرجت رأسها وإن رجعت وريح ولو من قبل

Hal-hal yang dapat merusak atau membatalkan wudhu ada empat; pertama adalah keluarnya sesuatu dari dua saluran; saluran depan (Qubul) atau belakang (dubur), dalam bentuk apapun, seperti kayu atau ulat yang hanya nampak kepalanya kemudian masuk kembali, dan (termasuk juga) keluarnya angin/gas sekalipun melalui saluran depan (Qubul).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun