Mohon tunggu...
Imam Maliki
Imam Maliki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia yang ingin berbuat lebih, melebihi rasa malas

Entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Lenong Rumpi Kopitown Malang, Tidak Sekadar Tempat Rumpi

24 September 2018   10:48 Diperbarui: 24 September 2018   15:39 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selasa pagi saya dapat WA dari teman komunitas blogger Kompasiana, untuk kumpul bareng di Lenong Rumpi Kopitown Jalan Esberg No. 8 Kota Malang. Acara kumpul itu selain memenuhi undangan pemilik resto untuk mencicipi makanan, juga untuk sharing dari teman anggota komunitas yang baru pulang dari Amerika.

Tentang Lenong Rumpi, nama yang tidak asing di telinga. Bukan sebagai resto, tapi sebuah acara Komedi situasi (sitcom) yang tayang di sebuah stasiun swasta tahun 1990an. Lenong adalah kesenian peran (sandiwara) yang di iringi gambang kromong, kesenian ini berasal dari Betawi, hampir sama dengan ludruk di Jawa Timur. Rumpi berarti ngobrol atau berdiskusi.

dokpri
dokpri
Filosofi penamaan Lenong Rumpi Kopitown sepertinya resto ini hendak di buat tempat ngobrol yang asyik. Menurut penulis pemilik telah berhasil merealisasikan filosofi itu.

Kamis selepas isya (20/9/2018) teman yang juga mendapat undangan, sudah memposting foto kondisi Lenong Rumpi Kopitown, kesan pertama saya ketika melihat foto interior itu bagus, seperti bergaya eropa dan terlihat klasik. Saya sempatkan untuk googling lagi sebelum berangkat memenuhi undangan itu. Beberapa informasi tentang Lenong Rumpi Kopitown banyak saya dapatkan.

Lenong rumpi kopitown ternyata sebuah usaha jaringan resto asli Malang, yang sudah tersebar di 8 tempat. Kenyaman dan nikmatnya menu yang di sajikan di resto ini ternyata sudah di ganjar dengan banyak penghargaan. Salah satunya The Inspiring Business Variety Award pada 2012

Letak Lenong Rumpi Kopitown berada di lantai 2. Dengan pemandangan di sisi kiri yang tanpa penghalang tembok, menjadikan pemandangan luas dan leluasa, di tambah lagi dengan keberadaan tanaman di beberapa tempat menjadikan udara terasa segar. Tempat yang luas sangat cocok untuk gelaran seminar atau nonton bareng.

Malam itu bahasan diskusi tentang digital marketing. Tema yang menarik untuk di diskusikan. Betapa pemasaran secara digital pada era millenium sangatlah penting. Berkembangnya resto yang kami tempati untuk diskusi ini juga buah kreasi dari digital marketing. Tapi penulis tidak hendak membahas tentang itu. Penulis akan membahas makanan yang tersaji di Lenong Rumpi Kopitown.

Menu yang di sajikan di resto Lenong Rumpi Kopitown sangatlah lengkap. Jenis makanan jawa, western dan eastern tersedia.  Penulis mencicipi nasi goreng dan pangsit. Tampilan nasi goreng cukup minimalis. Hampir sama dengan sajian nasi goreng di resto lain. Yang membedakan di atas nasi yang sudah di cetak itu di beri remahan mie keriting yang di goreng. 

Mungkin karena terlalu asik dengan diskusi, Nasi goreng yang saya pesan sudah dingin. Sebelum menyendok nasi goreng seperti biasa saya mencicipi krupuk yang berada di pinggir piring, kemudian mie keriting goreng. Mungkin karena penyajian sudah lama, krupuk dan mie goreng sudah berkurang kriuknya.

Mie dan krupuk yang sudah berkurang kriuknya, seakan terbayar lunas dengan rasa nasi goreng. Tekstur nasi cukup pas, tidak lembek ataupun kasar. Rasanya pun gurih, ada suiran ayam di dalamnya. Tidak terlalu lama isi piring sudah ludes. Sayang sekali, sampai pada sendokan terakir saya tidak menemukan satupun cabai. Bagi saya menyantap nasi goreng terasa kurang jika tanpa lalapan cabai.

Menu kedua yang saya pesan Mie Pangsit khas Lenong Rumpi. Tampilan awal terlihat lebih eye catching di banding nasi goreng. Itulah kenapa saya pesan lagi mie pangsit, meskipun sudah dapat nasi goreng. Di pinggir piring terdapat 2 pangsit gulung goreng isi daging yang enak. Tingkat kematangan mie sudah pas. Bumbunya juga terasa gurih. Cocok dengan hobi saya suka makanan pedas. Ketika saya pesan, tidak bilang minta mie pedas, tapi saya hanya minta sama dengan mie yang saya tunjuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun