Mohon tunggu...
Ferry Aldina
Ferry Aldina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Writerpreneur I Islamic Parenting Blogger

Praktisi Parenting Islam

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Eskalasi Kopi Garut di Mata Milenial

22 Oktober 2019   14:40 Diperbarui: 22 Oktober 2019   16:28 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penghargaan terhadap kopi Indonesia di Paris (sumber : pasarmerop.kemlu.go.id)

Curah hujan yang dibutuhkan tanaman kopi tergantung dari sifat retensi tanah, kelembapan udara, tingkat penutupan awan, dan praktik budidaya. Karakter lingkungan Garut termasuk baik karena curah hujan yang optimal untuk kopi Arabika yaitu 2.000 mm/tahun. Bulan kering yang berlangsung selama 2-4 bulan dalam setahun dibutuhkan untuk pembungaan.

Karakter lingkungan inilah yang membuat Garut memiliki produksi kopi Arabika varietas unggul. Terbukti dengan produksinya lebih tinggi daripada kopi di daerah lainnya. Masih berada dalam data Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, produksi kopi lokal Garut lebih banyak dibanding kopi Sigarat Utang yang mampu memproduksi 800-2.300 kg/ha, kopi Gayo 1 sebanyak 900 -- 1.200 kg/ha, lalu kopi Gayo 2 sebanyak 900 -- 1.100 kg/ha, dan kopi Kopyol yang mencapai 2.250 -- 2.530 kg/ha.

Aneka Kopi Garut

Kopi Biji Kuning Garut yang unik (Sumber : pertanianku.com)
Kopi Biji Kuning Garut yang unik (Sumber : pertanianku.com)
Sempat jadi perbincangan warganet, kopi Garut juga terkenal dengan kopi yang berbiji kuning. Kopi ini tidak seperti biasanya yang jika sudah matang, bijinya bukan berwarna merah melainkan kuning. Inilah yang menjadi pusat perhatian para pemerhati dan pecinta kopi.

Keistimewaan kopi biji kuning Garut belum tahu pasti penyebabnya. Faktor lingkungan mungkin bisa jadi penyebab tumbuhnya kopi biji kuning Garut tersebut. Kopi yang ditanam di daerah Hutan Cisurupan (Daerah Cikajang dan Cikandan) merupakan varian unik dan hanya bisa ditemukan di Garut saja.

Dinas Pertanian Kabupaten Garut pun menyatakan bahwa varietas yang langka tersebut memiliki kualitas yang sangat bagus dan harum kopi yang sangat tajam. Pantas saja harganya lebih mahal dan bernilai ekspor. Selain sudah ditanam di beberapa kecamatan di kota Garut, kopi biji kuning Garut pun berpotensi dalam penjualan internasional.

Selain kopi biji kuning Garut, sedikitnya ada 7 jenis kopi Garut yang popular, antara lain :

1. Kopi Arabika Garut Buhun

Kopi ini berasal dari biji kopi yang diambil dari pohon yang sudah tua dengan tinggi pohonnya sekitar 3 -9 meter. Jenis kopi arabika ini memiliki kandungan kafein sebesar 1,4 persen dan memiliki rasa tembakau yang lebih khas. Ini dikarenakan dari aroma pohonnya yang tua. 

2. Kopi Galigo Arabica Garut

Kopi ini memiliki khasiat mengurangi gula darah, mengurangi asam urat, dan aman dikonsumsi untuk penderita maag. Kopi arabika ini memiliki kekentalan yang pas dengan aroma wangi dan rasa asam yang khas di lidah.

3. Kopi Garut Samarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun