Di balik kabut kelam penjajahan, Â
Tampaklah sosokmu, wahai Sang Visioner Â
Dengan tatapan tajam yang menembus zaman Â
Mengusir derita yang membelenggu bangsa.
Di tanah yang gersang oleh kekuasaan asing, Â
Engkau tumbuh laksana pohon beringin Â
Akarmu menghunjam dalam bumi pertiwi Â
Meneguhkan tekad di setiap ranting yang menjulang.
Engkau adalah badai yang menggulung Â
Merobohkan tembok-tembok penindasan Â
Menyapu bersih segala ketidakadilan Â
Seakan dunia berguncang oleh langkahmu yang perkasa.
Sukarno, sang pemimpin dengan nyala api Â
Membawa obor di tengah gelap gulita Â
Mengangkat rakyat dari lumpur derita Â
Mengibarkan bendera kemerdekaan dengan gemilang.
Dengan suara lantang yang menggema Â
Engkau meniupkan semangat perjuangan Â
Mengisi hati yang hampa dengan harapan Â
Mengubah keluh kesah menjadi sorak sorai kemenangan.
Engkau adalah matahari yang tak pernah redup Â
Menyinari jalan panjang menuju merdeka Â
Dengan sinar yang membakar angkara murka Â
Menghapus jejak-jejak kelam penjajahan.
Setiap kata yang terucap dari bibirmu Â
Adalah mantra yang menggetarkan jiwa Â
Menggugah semangat yang lama terpendam Â
Menggerakkan ratusan ribu tangan yang terikat.
Oh, Sang Visioner, engkau bagai elang Â
Terbang tinggi menembus batas langit Â
Menatap masa depan dengan penuh keyakinan Â
Mengajarkan kami arti keberanian sejati.
Di tengah badai dan gelombang yang menggulung Â
Engkau tetap tegak berdiri, laksana karang Â
Menghadapi segala rintangan dengan tegar Â
Menjadi perisai yang melindungi bangsa.
Engkau adalah pahlawan yang tak mengenal lelah Â
Dalam tiap langkahmu, tercermin semangat baja Â
Menghantarkan kami dari kegelapan menuju terang Â
Membuka jalan bagi generasi yang akan datang.
Dari derita yang menghimpit jiwa Â
Engkau hadir membawa cahaya Â
Mengubah air mata menjadi tawa Â
Menaburkan benih-benih kemerdekaan di tanah pertiwi.
Engkau adalah simbol keberanian dan keteguhan Â
Dengan hati yang penuh cinta pada negeri Â
Mengorbankan segalanya demi kemerdekaan Â
Mewujudkan mimpi-mimpi yang lama terpendam.
Oh, Sang Visioner, namamu terukir abadi Â
Dalam setiap denyut nadi bangsa Â
Sebagai penerang di saat gelap Â
Sebagai pemandu di saat bimbang.
Kini, di bawah bayangmu yang agung Â
Kami terus melangkah dengan penuh semangat Â
Mengusung cita-cita luhur yang engkau tanamkan Â
Menuju Indonesia yang jaya dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H