Tiada yang lebih santun dari hujan yang turun serintik demi serintik Â
Membawa rindu yang datang sembari berbisik Â
Tanpamu, larik-larik ini takkan menemui titik Â
Hujan merajut kenangan dalam sepi yang teramat dalam Â
Tetesan air membentuk simfoni yang tak terucap Â
Menjadi saksi bisu dari rasa yang terpendam Â
Setiap bulirnya adalah pesan yang tak pernah tersampaikan Â
Dalam dinginnya malam, hujan menyelimuti kota Â
Seperti selimut hangat yang memeluk rindu Â
Namun di balik keheningan, tersimpan berjuta tanya Â
Adakah kau merasakan hal yang sama? Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!