Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merdeka di Atas Kertas

4 Agustus 2024   16:55 Diperbarui: 4 Agustus 2024   17:03 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita adalah pemilik sah kata-kata,  

Di atas kertas, kita merdeka!  

Dengan pena sebagai pedang,  

Kita taklukkan batas-batas angan.

Kertas ini adalah lautan tak bertepi,  

Dimana mimpi-mimpi berlayar tanpa henti.  

Setiap huruf adalah bintang berkilauan,  

Menunjukkan jalan dalam gelapnya kehidupan.

Merdeka! Kita berseru dengan tinta,  

Mengukir sejarah dengan kilatan cahaya.  

Di atas kertas, kita adalah dewa,  

Menciptakan dunia dengan segala asa.

Kertas ini lebih kuat dari baja,  

Lebih tajam dari sembilu, lebih keras dari berlian.  

Di sini, kita bebas tanpa batas,  

Mengalirkan ide seperti sungai tak terbatas.

Angin puisi berhembus kencang,  

Menggulung badai makna dalam setiap rangka.  

Setiap bait adalah gunung tinggi menjulang,  

Setiap sajak adalah samudera dalam membentang.

Tak ada yang mampu menahan kita,  

Karena di atas kertas, kita raja-raja.  

Kita hancurkan dinding-dinding kebodohan,  

Dengan satu tarikan pena, kita pecahkan kebekuan.

Merdeka! Di atas kertas, kita terbang,  

Menembus langit, menjelajah ruang.  

Dengan kata, kita taklukkan dunia,  

Dengan puisi, kita buat sejarah.

Kertas ini adalah medan pertempuran,  

Dimana kata-kata berperang dalam harmoni.  

Di sini, kita bebas mencipta,  

Menggali dalam-dalam hingga menemukan makna sejati.

Di atas kertas, kita abadi,  

Tak terhapus waktu, tak tergerus usia.  

Setiap kalimat adalah nyawa yang hidup,  

Setiap kata adalah jiwa yang berdegup.

Merdeka! Kita adalah pahlawan kata,  

Dengan tinta, kita buat dunia berguncang.  

Di atas kertas, kita lahir kembali,  

Menyulut api semangat dalam hati yang suci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun