Di kotamu, traffic light berkelip,
Menyapa tiap jiwa yang melintas,
Merah, kuning, hijau dalam putaran,
Seolah mengatur langkah hidup manusia.
Merah yang berani, memerintah berhenti,
Namun, di balik nyalanya yang garang,
Ada tanda tanya yang tak terucap,
Kenapa ada yang masih berlari, mengabaikannya?
Kuning, peringatan dalam keraguan,
Seperti hidup di bawah bayang-bayang ketidakpastian,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!