Di kala senja melukis langit jingga, Â
Saat angin lembut membelai dedaunan, Â
Terdengar harmoni dari alam semesta, Â
Mengalun indah dalam nyanyian alam dan jiwa.
Di hutan rimbun, burung-burung berkicau, Â
Mengiringi simfoni alam tanpa jeda, Â
Gemercik sungai menyusuri bebatuan, Â
Mengalirkan melodi yang tak pernah pudar.
Pepohonan tua berdiri kokoh, Â
Menyimpan cerita dari ribuan musim, Â
Akar mereka menghujam dalam tanah, Â
Seperti jiwa yang kuat mengakar pada kehidupan.
Di tepi danau, riak air berbisik lembut, Â
Menggugah hati yang sedang gelisah, Â
Menenangkan pikiran yang penuh beban, Â
Dalam nyanyian alam, jiwa menemukan damai.
Gunung-gunung tinggi menjulang megah, Â
Menyentuh langit dengan puncaknya yang suci, Â
Mengajarkan kita tentang keteguhan, Â
Bahwa hidup adalah pendakian tiada henti.
Bunga-bunga mekar dengan warna-warni, Â
Menyebar harum yang menyegarkan jiwa, Â
Mengingatkan kita akan keindahan sederhana, Â
Yang sering terlupa di tengah hiruk pikuk dunia.
Di malam hari, bintang-bintang bertaburan, Â
Mengiringi rembulan dalam tarian cahaya, Â
Mengajarkan kita tentang kebersamaan, Â
Bahwa setiap jiwa adalah bagian dari semesta.
Nyanyian alam adalah pesan cinta, Â
Yang berbisik lembut di telinga hati, Â
Menyatukan kita dengan segala yang ada, Â
Dalam harmoni yang tak pernah berakhir.
Mari dengarkan nyanyian alam dan jiwa, Â
Biarkan alunan itu meresap dalam dada, Â
Karena di sana kita menemukan makna, Â
Bahwa hidup adalah simfoni yang indah.
Setiap daun yang jatuh, setiap tetes hujan, Â
Setiap embusan angin, setiap denting waktu, Â
Adalah bagian dari lagu kehidupan, Â
Yang mengajarkan kita untuk selalu bersyukur.
Dalam nyanyian alam, kita menemukan diri, Â
Dalam nyanyian jiwa, kita menemukan arti, Â
Bahwa hidup adalah anugerah yang harus dihargai, Â
Dengan hati yang tulus dan jiwa yang murni.
Nyanyian alam dan jiwa, simfoni tanpa kata, Â
Adalah cermin dari cinta Sang Pencipta, Â
Mari kita dengar dengan hati terbuka, Â
Dan biarkan jiwa kita menyatu dalam harmoni semesta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H