Saat sang badut bertopeng tampil menari,
Menjanjikan surga dunia, penuh bahagia dan damai,
Meski kenyataan pahit, di balik kata-kata yang berbisik.
Janji-janji berhamburan, bagaikan confetti di udara,
Melekat di telinga rakyat, bagaikan mantra yang memikat,
Tentang pembangunan megah, dan ekonomi yang gemilang,
Meski rakyat kecil terlupa, tertinggal dalam kelam.
Para badut berdasi, beradu akting di panggung sandiwara,
Mempermainkan rakyat dengan janji dan dusta,
Sambil menari di atas penderitaan, dan air mata yang tertumpah,
Membuat rakyat terlena, dalam mimpi indah yang fana.