Di persimpangan jalan yang sunyi
Ada jejak langkah yang terserak
Setiap tapak menyimpan kisah
Tentang harapan dan kecewa, cinta dan luka
Langit senja mengabur, menyelimuti bumi
Dengan warna jingga yang sendu
Di situ, dalam kesunyian yang mendalam
Simpul takdir terselip, tersembunyi di balik bayang
Dalam helai waktu yang terus bergulir
Ada perjalanan yang belum terselesaikan
Seperti daun gugur yang tersapu angin
Mengikuti arus tanpa arah, tanpa tujuan
Simpul takdir yang terselip itu
Adalah mimpi yang tertunda
Cita-cita yang belum tercapai
Dan cinta yang masih mengambang di udara
Ada masa lalu yang merintih
Dalam hati yang tertutup oleh debu
Kenangan-kenangan yang terukir dalam
Menjadi beban, menjadi hantu yang tak tampak
Namun di balik setiap simpul yang terselip
Ada kekuatan untuk bangkit
Seperti fajar yang menembus kegelapan
Membawa harapan baru di setiap sinar cahayanya
Kehidupan adalah benang-benang takdir
Yang saling terkait, saling membelit
Di antara simpul-simpul yang rumit
Ada pelajaran berharga yang tersembunyi
Setiap simpul takdir yang terselip
Adalah pengingat akan kekuatan kita
Untuk terus melangkah, meski terseok
Untuk terus bermimpi, meski sering terjaga
Di tengah kesunyian malam yang pekat
Ada doa yang dipanjatkan, ada harap yang disisipkan
Semoga simpul-simpul takdir ini
Membawa kita pada kebahagiaan yang sejati
Dalam perjalanan hidup yang penuh liku
Kita belajar menerima dan memberi
Mengurai simpul takdir dengan sabar
Menemukan makna di setiap jejak langkah
Dan ketika simpul takdir yang terselip itu
Akhirnya terurai dengan sendirinya
Kita akan tersenyum dalam damai
Menyadari bahwa semua ini adalah bagian dari rencana
Hidup adalah perjalanan tanpa akhir
Dengan simpul-simpul takdir yang mengiringi
Mari kita jalani dengan penuh cinta
Dengan hati yang terbuka, menerima apa adanya
Simpul takdir yang terselip
Bukanlah akhir dari segalanya
Namun awal dari penemuan diri
Dalam keabadian yang abadi.