Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Rakyat

27 Juli 2024   18:56 Diperbarui: 27 Juli 2024   18:58 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namun hasilnya direnggut tanpa ampun,

Keringat mereka menjadi saksi,

Bahwa keadilan adalah kata tanpa makna.

 

Mari kita bangkit bersama,

Menyuarakan apa yang seharusnya menjadi hak,

Agar suara rakyat yang tersembunyi,

Menjadi teriakan yang tak bisa diabaikan.

Di bawah langit biru, tanah airku terbentang luas,  

Merah putih berkibar, simbol harapan dan asa tak pernah pupus.  

Di setiap sudut desa dan kota, suara-suara menggema,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun