Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka di Negeri Sendiri

25 Juli 2024   21:07 Diperbarui: 25 Juli 2024   21:07 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tanah ini, subur oleh darah

Air mata mengalir, menjadi sungai duka

Kebijakan tak berpihak pada jiwa marhaen

Kemakmuran hanya milik segelintir manusia

Gedung-gedung megah menjulang

Namun gubuk kumuh tetap bertahan

Bocah kecil mencari makan

Di antara sampah, di sela debu kota

Para pemimpin berbicara tentang kemajuan

Tapi langkah mereka menginjak mimpi-mimpi rakyat kecil

Korupsi merajalela, merampas hak yang tak ternilai

Kejujuran terkikis, hilang ditelan waktu

Di mana suara-suara yang dulu lantang?

Kini dibungkam oleh kepentingan pribadi

Rakyat dipandang sebelah mata

Menjadi boneka dalam permainan kuasa

Lihatlah ibu tua di pojok jalan

Dengan keriput wajahnya yang penuh harap

Ia bertanya pada angin malam

Kapan keadilan menyapa negeri ini?

Puisi ini adalah suara hati

Yang berteriak dalam sunyi

Meminta keadilan, bukan belas kasih

Karena hak setiap insan adalah hidup yang layak

Negeriku, bangkitlah dari tidur panjang

Jangan biarkan ketidakadilan terus berkuasa

Karena di balik senyum pemimpin

Ada tangisan yang tak pernah reda

Mari bersatu, kita kobarkan semangat

Untuk masa depan yang lebih baik

Karena negeri ini milik kita semua

Bukan hanya mereka yang berkuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun