Di bawah sinar purnama malam,
Terbentang kisah yang kelam,
Di relung hati yang penuh diam,
Tersimpan penyesalan mendalam.
Dulu kuberlari mengejar mimpi,
Tak hiraukan cinta yang setia menemani,
Kujunjung tinggi ambisi,
Hingga hati yang tulus kucabik sendiri.
Angin malam membisikkan pilu,
Pada bintang yang redup berlalu,
Ada rindu yang tak pernah beradu,
Dalam bayangan masa lalu.
Senyummu yang hangat menghangatkan pagi,
Kini tinggal kenangan yang tak bertepi,
Sorot matamu yang menyinari hati,
Lenyap ditelan waktu yang tak kembali.
Pada langit kukirimkan doa,
Agar waktu berbaik hati membuka sela,
Namun, realita tak pernah alpa,
Penyesalan datang saat segalanya telah sirna.
Setiap langkah yang kuambil,
Menjejak pada relung luka yang kian membumbung,
Di setiap sudut kota yang kutemui,
Kenanganmu menghantui tak henti.
Ah, betapa bodohnya aku,
Melepaskan cinta yang begitu syahdu,
Kini hidup seperti bayangan semu,
Tanpa dirimu, segalanya terasa abu-abu.
Dalam sunyi malam aku merintih,
Mencari jejak-jejak yang kian menipis,
Namun semua itu hanya ilusi yang lirih,
Kau telah pergi, dan aku tenggelam dalam tangis.
Ingin rasanya waktu kuputar kembali,
Menghapus segala khilaf yang menghampiri,
Tapi semua itu hanyalah mimpi,
Kenyataan takkan pernah bisa kutari.
Di ujung hari yang kian gelap,
Tersemat rasa yang tak kunjung lenyap,
Penyesalan ini begitu melekat rapat,
Mengiringi langkahku yang kian tersesat.
Wahai cinta yang hilang,
Maafkan aku yang pernah terbang tak pulang,
Kini aku hanya bisa mengenang,
Penyesalan yang datang terlalu lambang.
Dalam sunyi kuucap kata,
Pada bayangmu yang entah di mana,
Andai bisa mengulang segalanya,
Kukan memilih tetap bersamamu selamanya.
Aku di sini tak beranjak, menunggu harapan yang tak pasti
Terbelenggu masa lalu yang sangat menyiksa
Waktu yang lalu tiada terulang
Kenangan itu tak kembali
Tangis sedih hanyalah penyesalan
Ingatan sedih itu takkan kuingat
Hati ini terlambat untuk melihat
Sesal jiwa sudah sangat terlambat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H