Menghilang di balik tembok-tembok kuasa.
Rakyat yang lelah mencari makna,
Berjuang dalam bayangan ketidakpastian.
Air mata mereka membasahi tanah,
Mengalir menjadi sungai penderitaan.
Keadilan terbungkus rapi dalam sangkar besi,
Kebenaran terpenjara oleh tirani.
Para pelaku dosa berdiri di atas mimbar,
Menepuk dada dengan pongahnya.
Di negeri tanpa nurani,Â
Hati-hati telah membatu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!