Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jika Bernie Sanders Capres AS Di Pemilu 2024

22 Juli 2024   12:47 Diperbarui: 22 Juli 2024   12:50 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. **Mobilisasi Pemilih Baru:** Jika Sanders dapat berhasil memobilisasi pemilih muda dan kelompok minoritas, dia bisa mendapatkan tambahan 5-10% suara.

3. **Penolakan Moderat:** Penolakan dari pemilih moderat dan independen terhadap Sanders mungkin mengurangi perolehan suaranya sebesar 5-10%.

Di sisi lain, Trump:

1. **Basis Pendukung Solid:** Trump mungkin mendapatkan sekitar 45-50% suara populer dari basis pendukung solidnya di kalangan konservatif dan populis.

2. **Pemilih Moderat:** Jika dia dapat memenangkan kembali sebagian pemilih moderat yang kecewa, dia bisa mendapatkan tambahan 5-10% suara.

3. **Penolakan Progresif:** Penolakan dari pemilih progresif dan minoritas mungkin mengurangi perolehan suaranya sebesar 5-10%.

### **Kesimpulan**

Dalam skenario hipotetis, perolehan suara mungkin sangat dekat, dengan Sanders dan Trump masing-masing mendapatkan antara 45-55% suara populer, tergantung pada kemampuan mereka untuk memobilisasi basis pendukung, menarik pemilih moderat, dan mengelola isu-isu utama kampanye. Namun, hasil sebenarnya akan sangat tergantung pada dinamika kampanye yang berkembang dan bagaimana kedua kandidat menghadapi tantangan serta peluang yang ada. 

Pada akhirnya, elektoral college yang menentukan pemenang pemilu, dan dalam sistem ini, negara-negara kunci (swing states) seperti Florida, Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin akan memainkan peran krusial dalam menentukan hasil akhir.

Dan Jika Bernie Sanders menggantikan Joe Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat pada Pemilu 2024, hal itu akan menandai pergeseran signifikan dalam lanskap politik AS. Kebijakan progresif dan agenda reformasinya dapat menarik pemilih muda dan aktivis, tetapi juga menghadapi tantangan besar dari dalam dan luar partai. Sementara potensi perubahan yang dia tawarkan dapat membawa dampak positif bagi banyak orang, keberhasilannya akan sangat bergantung pada kemampuannya untuk mengatasi perlawanan dan menyatukan koalisi yang luas. Bagaimanapun, pencalonan Sanders akan menjadi momen penting dalam sejarah politik Amerika yang layak untuk dicermati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun