Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapan di Gubuk Reyot

21 Juli 2024   16:15 Diperbarui: 21 Juli 2024   16:23 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka tak peduli akan kemewahan,

Hanya butuh kasih dan pengertian,

Dalam gubuk reyot yang menyimpan kehangatan.

Orang tua berdiri tegar di ambang pintu,

Dengan wajah lelah tapi tak pernah mengeluh,

Setiap hari bekerja keras,

Demi secuil harapan yang tersisa,

Tangan mereka kasar oleh kerja,

Namun hati mereka lembut seperti sutra,

Di gubuk reyot itu, mereka adalah pahlawan sejati.

Di malam hari, lampu minyak menyala redup,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun