Mereka bermimpi tentang sekolah,
Namun realitas menampar keras, membuat hati terkoyak.
Para petani menggarap sawah,
Dengan tangan yang keras dan kulit yang legam.
Hasil panen tak pernah memadai,
Tertindas oleh harga yang selalu tak sepadan.
Di kota yang gemerlap oleh lampu neon,
Kemewahan dan kemiskinan berpelukan.
Gedung-gedung tinggi menantang langit,
Namun di bawahnya, pemulung mencari sisa-sisa hidup.
Mimpi tentang keadilan tak kunjung tiba,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!