Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Implikasi UU Omnibus Law Cipta Kerja terhadap Pembangunan Berkelanjutan dan Perlindungan Ekosistem dalam Kacamata AMPERA

17 Juli 2024   11:10 Diperbarui: 17 Juli 2024   11:13 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://m.tribunnews.com/nasional/2020/10/20/live-streaming-situasi-terkini-demo-tolak-omnibus-law-cipta-kerja-di-jakarta

### Implikasi Terhadap Perlindungan Ekosistem

Perlindungan ekosistem adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan manusia. Beberapa dampak UU Cipta Kerja terhadap perlindungan ekosistem adalah:

1. **Penurunan Kualitas Lingkungan**: Dengan adanya kemudahan dalam perizinan dan pengurangan kewajiban amdal, proyek-proyek industri dapat berjalan tanpa pengawasan lingkungan yang ketat. Ini berpotensi menurunkan kualitas lingkungan dan mengakibatkan pencemaran udara, air, dan tanah.

2. **Kehilangan Keanekaragaman Hayati**: Pembukaan lahan untuk industri dan infrastruktur dapat mengancam habitat alami flora dan fauna. Keanekaragaman hayati Indonesia, yang merupakan salah satu yang terkaya di dunia, terancam oleh kebijakan yang tidak berpihak pada perlindungan lingkungan.

3. **Perubahan Iklim**: Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dan kerusakan lingkungan dapat berkontribusi pada perubahan iklim. Indonesia, sebagai negara kepulauan, sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti kenaikan permukaan air laut dan perubahan pola cuaca ekstrem.

### Pendekatan AMPERA Soekarno Terhadap Pembangunan dan Lingkungan

Dalam amanatnya, Soekarno menekankan pentingnya pembangunan yang berkeadilan dan berpihak pada rakyat. Konsep AMPERA menekankan pada pemerataan ekonomi, keadilan sosial, dan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama. Beberapa pendekatan yang bisa diambil sesuai dengan AMPERA adalah:

1. **Pembangunan Berbasis Rakyat**: Kebijakan pembangunan harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat, terutama kelompok marjinal dan adat. Konsultasi publik yang transparan dan inklusif dapat memastikan bahwa kepentingan semua pihak diperhatikan.

2. **Perlindungan Lingkungan yang Kuat**: Regulasi lingkungan harus diperketat dan pelaksanaannya diawasi dengan ketat. Pembangunan ekonomi tidak boleh mengorbankan kelestarian lingkungan. Pemulihan dan konservasi ekosistem harus menjadi bagian integral dari kebijakan pembangunan.

3. **Peningkatan Kapasitas Lokal**: Memberdayakan masyarakat lokal untuk mengelola sumber daya alam mereka sendiri dengan cara yang berkelanjutan. Ini termasuk pelatihan, akses terhadap teknologi ramah lingkungan, dan dukungan finansial untuk inisiatif lokal.

### Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun