### Implementasi UU TPKS
Implementasi UU TPKS memerlukan komitmen yang kuat dari berbagai pihak. Penegak hukum harus dilatih untuk menangani kasus kekerasan seksual dengan sensitif dan profesional. Sistem peradilan harus memastikan bahwa proses hukum berjalan cepat dan adil. Selain itu, masyarakat perlu diberdayakan melalui edukasi agar memahami hak-hak mereka dan berani melaporkan kasus kekerasan seksual.
### Tantangan dalam Penegakan UU TPKS
Meskipun UU TPKS memberikan landasan hukum yang kuat, tantangan dalam penegakannya tetap ada. Budaya patriarki yang masih kuat di masyarakat Indonesia sering kali menghalangi korban untuk melaporkan kasus kekerasan seksual. Stigma dan rasa malu yang dialami korban juga menjadi hambatan besar. Selain itu, infrastruktur hukum yang belum merata di seluruh Indonesia dapat menghambat akses korban terhadap keadilan.
### Kesimpulan
UU TPKS adalah langkah maju dalam penanganan kasus kekerasan seksual di Indonesia. Dalam perspektif AMPERA Soekarno, undang-undang ini mencerminkan komitmen negara untuk melindungi hak-hak rakyat, menjamin keadilan sosial, dan memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara. Namun, keberhasilan UU TPKS tidak hanya bergantung pada isi regulasinya, tetapi juga pada implementasi dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Dengan semangat AMPERA, kita harus terus berjuang untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan seksual dan memastikan setiap korban mendapatkan keadilan yang layak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H