Di balik tawa yang menggema Â
Tersimpan lara yang tak terucap Â
Seperti bayang di ujung senja Â
Menyembunyikan luka yang dalam, terpendam rapat.
Dalam gelak canda yang riuh Â
Ada pedih yang tak mampu terluah Â
Seperti hujan di malam yang sunyi Â
Menghapus jejak air mata yang tak terlihat.
Senyum yang terpancar di wajah Â
Hanyalah topeng yang penuh warna Â
Menutupi duka di balik mata Â
Yang diam-diam meneteskan air.
Kita tertawa bersama dalam pesta Â
Namun hati merintih, meronta Â
Seperti boneka dalam panggung sandiwara Â
Hidup dalam cerita yang penuh dusta.
Di balik tawa yang menggema Â
Ada rasa sepi yang menggigil Â
Seperti angin dingin di tengah musim panas Â
Menyusup ke dalam hati yang rapuh, tak bersandar.
Tak ada yang tahu, tak ada yang mengerti Â
Lara di balik tawa yang terlihat riang Â
Seperti ombak yang tenang di permukaan Â
Menyimpan gelombang besar di dalam samudra.
Kita berusaha kuat, tetap tersenyum Â
Meski hati merintih dalam diam Â
Seperti pohon yang kokoh berdiri Â
Meski akarnya rapuh digerus waktu.
Tawa hanyalah pelarian sementara Â
Dari kenyataan yang tak ingin ditemui Â
Seperti mimpi indah di malam gelap Â
Yang akhirnya harus terbangun dalam nyata.
Kita tertawa, kita berlari Â
Dari kenyataan yang memburu tanpa henti Â
Seperti burung yang terbang bebas di angkasa Â
Namun terikat oleh rantai tak terlihat.
Di balik tawa yang menggema Â
Ada harapan yang terpendam Â
Untuk suatu hari, suatu masa Â
Bisa merasakan bahagia tanpa lara.
Namun hingga saat itu tiba Â
Kita tetap tertawa, tetap bersembunyi Â
Di balik setiap senyum dan canda Â
Menutupi lara yang tak pernah hilang.
Tawa yang penuh warna-warni Â
Adalah cermin jiwa yang terluka Â
Seperti pelangi setelah hujan Â
Menyembunyikan air mata yang jatuh.
Kita tertawa, kita berjuang Â
Menghadapi dunia dengan senyum Â
Seperti prajurit dalam medan perang Â
Berlindung di balik perisai yang rapuh.
Di balik tawa yang menggema Â
Ada kisah yang tak terungkap Â
Seperti bintang di langit malam Â
Bersinar namun tak terjangkau.
Lara di balik tawa Â
Adalah rahasia yang kita simpan Â
Seperti harta yang paling berharga Â
Di dalam hati yang terdalam.