Lara di balik tawa yang terlihat riang Â
Seperti ombak yang tenang di permukaan Â
Menyimpan gelombang besar di dalam samudra.
Kita berusaha kuat, tetap tersenyum Â
Meski hati merintih dalam diam Â
Seperti pohon yang kokoh berdiri Â
Meski akarnya rapuh digerus waktu.
Tawa hanyalah pelarian sementara Â
Dari kenyataan yang tak ingin ditemui Â
Seperti mimpi indah di malam gelap Â
Yang akhirnya harus terbangun dalam nyata.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!