Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjuangan Tanpa Akhir

13 Juli 2024   12:43 Diperbarui: 13 Juli 2024   12:47 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bawah langit yang biru kelam,  

Dalam gulita malam, kami merangkak,  

Terdengar nyanyian tanah, ibu pertiwi,  

Yang mengalun dalam lirih tangisnya.

Tanah airku, ladang perjuangan tanpa akhir,  

Dengan setiap tetes keringat yang jatuh,  

Dengan setiap darah yang tumpah di bumi ini,  

Kami bertahan, melawan arus takdir yang keras.

Angin membawa kabar duka dan harapan,  

Dalam gemuruh langkah kaki yang tegar,  

Dalam setiap jengkal tanah yang dijaga,  

Semangat juang kami tak pernah pudar.

Bendera berkibar tinggi di puncak harapan,  

Dalam hembusan angin, dalam terik matahari,  

Kami adalah anak-anak bangsa yang setia,  

Yang tak akan pernah menyerah pada nasib.

Di tengah keramaian kota yang hiruk pikuk,  

Di desa-desa sunyi yang terpinggirkan,  

Kami teruskan perjuangan ini,  

Menggapai mimpi, meraih cita-cita.

Setiap langkah adalah jejak sejarah,  

Setiap kata adalah mantra keberanian,  

Kami menulis cerita dengan tinta semangat,  

Di atas lembaran kehidupan yang penuh liku.

Perjuangan ini adalah milik kita bersama,  

Tak mengenal lelah, tak mengenal waktu,  

Dalam persatuan, dalam kebersamaan,  

Kita hadapi dunia dengan jiwa merdeka.

Walau badai datang menghantam,  

Walau rintangan terus menghadang,  

Kami adalah pejuang sejati,  

Yang tak akan pernah tunduk pada kekalahan.

Perjuangan ini adalah nyala api,  

Yang terus berkobar dalam sanubari,  

Mengobarkan semangat dalam setiap hati,  

Mengukir masa depan dengan keberanian.

Di atas pundak kita, masa depan digantungkan,  

Di tangan kita, harapan digenggam erat,  

Dengan tekad baja, dengan hati yang tulus,  

Kita terus berjuang, tanpa henti, tanpa akhir.

Inilah perjuangan kita,  

Perjuangan tanpa akhir,  

Dalam cinta pada tanah air,  

Dalam bakti pada ibu pertiwi,  

Kita adalah pahlawan masa kini,  

Yang terus berjuang, hingga akhir nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun