Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Hipotesis, Apabila Pilkada Langsung Terjadi Pasca Pemilu 1999

11 Juli 2024   19:40 Diperbarui: 11 Juli 2024   19:49 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi/Harian Suara Pembaruan Edisi 3 Juli 1999

Selain itu, isu-isu sosial seperti pluralisme, kesetaraan, dan keadilan juga menjadi perhatian utama. Pemilih menginginkan pemimpin yang dapat mempersatukan berbagai kelompok etnis dan agama di tengah keragaman Indonesia. Tokoh-tokoh yang memiliki rekam jejak inklusif dan mampu merangkul semua golongan cenderung memiliki peluang lebih besar untuk menang.

Analisis Perolehan Suara Partai Politik Jika Pilkada Langsung Terjadi Tahun 2000

Untuk menentukan perolehan suara PDIP, PKB, PAN, PPP, dan Golkar dalam pilkada langsung pada tahun 2000, kita perlu mempertimbangkan hasil Pemilu 1999 sebagai acuan, serta faktor-faktor lain seperti popularitas partai, kinerja pemerintahan, dan sentimen publik pada tahun 2000. Berikut adalah analisis berdasarkan hasil Pemilu 1999 dan tren politik saat itu.

### Hasil Pemilu 1999

1. **PDIP**: 33.7%

2. **Golkar**: 22.4%

3. **PKB**: 12.6%

4. **PPP**: 10.7%

5. **PAN**: 7.1%

### Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perolehan Suara

1. **Popularitas dan Kinerja Partai**: PDIP, dengan Megawati Soekarnoputri sebagai ikon partai, memiliki popularitas yang tinggi pada saat itu. Kinerja pemerintahan juga memainkan peran penting, terutama dalam menilai partai-partai yang memiliki wakil di pemerintahan seperti PDIP dan PKB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun