Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Hipotesis Prakiraan Perolehan Suara dan Kursi PPP-Golkar-PDI di Pemilu 1992 Jika Gunakan Sistem Proporsional Terbuka

11 Juli 2024   09:07 Diperbarui: 11 Juli 2024   09:16 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

### Analisis Dampak

Penggunaan sistem proporsional terbuka cenderung memberikan keuntungan lebih kepada partai yang memiliki kandidat-kandidat populer di tingkat daerah. Hal ini akan meningkatkan representasi politik yang lebih adil dan sesuai dengan kehendak pemilih. Partai-partai kecil yang memiliki tokoh-tokoh kuat juga berpotensi mendapatkan lebih banyak kursi.

**PPP** dapat memanfaatkan popularitas ulama dan tokoh-tokoh Islam lokal untuk meningkatkan perolehan suara dan kursi. **Golkar** mungkin akan lebih terfragmentasi karena adanya persaingan internal yang lebih ketat antar kandidat. **PDI** dengan tokoh-tokoh pro-demokrasi bisa mendapatkan simpati lebih besar dari pemilih yang mendambakan perubahan.

### Kesimpulan

Jika Pemilu 1992 menggunakan sistem proporsional terbuka, kemungkinan besar akan terjadi perubahan signifikan dalam distribusi kursi di DPR. PPP dan PDI berpotensi meningkatkan perolehan kursi mereka, sedangkan Golkar mungkin akan sedikit berkurang meskipun tetap dominan. Sistem ini akan mendorong partai-partai untuk mengusung kandidat-kandidat yang tidak hanya loyal kepada partai tetapi juga populer di masyarakat, sehingga meningkatkan kualitas representasi di parlemen. 

Simulasi ini menunjukkan pentingnya sistem pemilu yang mampu mencerminkan aspirasi pemilih secara lebih akurat dan memberikan peluang yang lebih besar bagi kandidat-kandidat yang memiliki kedekatan dengan konstituen mereka. Sistem proporsional terbuka bisa menjadi salah satu solusi untuk mencapai tujuan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun