Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggalang Persatuan untuk Menghapus Liberalisasi, Privatisasi, dan Komersialisasi Pendidikan serta Membangun Solidaritas untuk Mewujudkan Demokrasi

10 Juli 2024   18:21 Diperbarui: 10 Juli 2024   18:25 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://hariandewata.com/pentingnya-jaga-persatuan-nasional-pasca-pemilu/

**Menggalang Persatuan untuk Menghapus Liberalisasi, Privatisasi, dan Komersialisasi Pendidikan Serta Membangun Solidaritas untuk Mewujudkan Demokrasi Sejati**

Pendidikan merupakan salah satu pilar fundamental dalam pembangunan bangsa. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, pendidikan di Indonesia mengalami perubahan signifikan yang dipengaruhi oleh kebijakan liberalisasi, privatisasi, dan komersialisasi. Ketiga konsep ini, yang berakar dari neoliberalisme, telah membawa dampak yang cukup serius terhadap sistem pendidikan kita. Untuk mengatasi masalah ini dan mewujudkan demokrasi sejati, kita harus menggalang persatuan dan solidaritas di antara seluruh elemen masyarakat.

Liberalisasi, Privatisasi, dan Komersialisasi Pendidikan

**Liberalisasi pendidikan** mengacu pada penerapan prinsip-prinsip pasar bebas dalam sistem pendidikan. Kebijakan ini cenderung mempromosikan kompetisi antar institusi pendidikan untuk meningkatkan kualitas layanan mereka. Namun, dalam praktiknya, liberalisasi seringkali mengabaikan aspek keadilan sosial dan aksesibilitas.

**Privatisasi pendidikan** melibatkan pengalihan pengelolaan institusi pendidikan dari pemerintah ke sektor swasta. Hal ini sering dilakukan dengan dalih efisiensi dan peningkatan mutu. Namun, privatisasi telah menciptakan kesenjangan yang semakin lebar antara sekolah-sekolah elit yang mahal dan sekolah-sekolah negeri yang kekurangan dana.

**Komersialisasi pendidikan** adalah proses di mana pendidikan diperlakukan sebagai komoditas yang diperjualbelikan. Fenomena ini bisa dilihat dari maraknya lembaga pendidikan yang berorientasi profit, serta meningkatnya biaya pendidikan yang membebani orang tua dan siswa.

Ketiga tren ini telah menggerus esensi pendidikan sebagai hak dasar setiap warga negara. Pendidikan yang seharusnya inklusif dan merata kini menjadi barang mewah yang hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu.

Dampak Negatif Kebijakan Neoliberal dalam Pendidikan

Penerapan kebijakan liberalisasi, privatisasi, dan komersialisasi telah berdampak buruk pada kualitas dan aksesibilitas pendidikan. Beberapa dampak negatif tersebut antara lain:

1. **Ketimpangan Akses**: Anak-anak dari keluarga kurang mampu semakin sulit mengakses pendidikan berkualitas. Hal ini memperparah ketimpangan sosial yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun