Ratapan di Balik Dinding Kumuh
Di balik dinding kumuh ini, aku tinggal,
Di mana mimpi-mimpi terkikis debu jalanan,
Di sela retak-retak tembok yang lembap,
Tertulis kisah-kisah perjuangan yang tak terdengar.
Di sudut-sudut sempit, bayang-bayang merangkak,
Menjelajahi lorong-lorong sempit tanpa cahaya,
Di setiap langkah, ada jejak derita,
Terpampang nyata, meski sering diabaikan mata.
Anak-anak berlari tanpa alas kaki,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!